Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mekanik dari Heli yang Jatuh di Kalimantan Kirim Pesan dan Minta Maaf kepada Istrinya

Kompas.com - 28/11/2016, 16:59 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Seorang warga Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban peristiwa jatuhnya helikopter Bell-412 milik TNI Angkatan Darat di Kalimantan Utara, Kamis (24/11/2016).

Warga tersebut bernama Sertu Bayu Sadeli Putra (28). Ia berprofesi sebagai mekanik helikopter, dan jasadnya telah ditemukan di pegunungan Kalimantan Utara.

Bayu tercatat sebagai warga Kampung Lokomotif, RT 004/RW 05, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Istri dari Sertu Bayu Sadeli Putra, Rahmita Dewi (28), mengatakan, almarhum sempat menghubunginya pada pekan lalu melalui layanan Blackberry Messenger (BBM).

"Almarhum meminta maaf kepada saya dan berpesan untuk menjaga kedua anaknya, Bara Alimsyah (5) dan Rayihan Artarsyah (4 bulan)," katanya.

Selain itu, Bayu juga meminta istrinya untuk mengirimkan foto beserta dokumen lengkap semasa almarhum bertugas melalui BBM.

"Saya sendiri belum tahu maksudnya meminta foto dan dokumen untuk apa," katanya.

Menurut Dewi, Bayu meninggalkan rumah pada Juli 2016 ketika putra keduanya lahir.

"Suami saya hanya dua minggu ada di rumah karena harus kembali bertugas di Tanjung Redep, Kalimantan Timur," katanya.

Saat ini, keluarga masih menunggu informasi lanjutan dan meminta agar almarhum dikebumikan di tempat kelahirannya di Dumai, Provinsi Riau.

Sertu Bayu Sadeli Putra merupakan lulusan Pusat Pendidikan Penerbangan Semarang angkatan tahun 2008.

Pria kelahiran 11 Agustus 1988 tersebut dinyatakan meninggal setelah helikopter Bell-412 EP nomor registrasi HA-5166 milik Pusat Penerbangan TNI AD yang dinaikinya hilang kontak di Malinau Tower di ketinggian 2.500 kaki.

Sementara itu, saat ini, rumah duka tampak terus didatangi keluarga, kerabat, dan tetangga.

Kompas TV Begini Kronologi Jatuhnya Helikopter di Kaltara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com