Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: "Election" AS dan Brexit, yang Selalu Memuncaki Survei Itu Akhirnya Kalah

Kompas.com - 28/11/2016, 22:14 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku optimistis menghadapi Pilkada DKI 2017.

Dia tidak mengkhawatirkan hasil survei yang menempatkan Anies Baswedan dan dirinya di posisi paling buncit.

"Saya optimis sekali karena warga melihat ada harapan. Lihat muka warga itu sangat berharap sekali bahwa masa depannya lebih cerah daripada hanya untuk melihat-lihat survei," ujar Sandi di Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).

(Baca juga: Sandiaga Nilai "Blusukan" Lebih Efektif dalam Menyerap Aspirasi Warga)

Sandi pun menyinggung soal pemilu di Amerika Serikat dan Brexit. Berkaca pada dua peristiwa itu, kandidat yang memiliki elektabilitas tertinggi belum tentu memenangkan pemilu.

"Dua election yang sangat besar, Amerika dan Brexit, yang selalu memuncaki survei itu akhirnya harus menelan kekalahan," kata dia.

Oleh karena itu, dengan waktu yang tersisa sebelum masa pemungutan suara pada Pilkada 2017, Sandi ingin memaksimalkan kerja tim dan mensosialisasikan program kerja Anies-Sandi kepada masyarakat.

"Jadi ini yang akan saya dorong ke depan. Mari tim kerja, tinggal 80 hari lagi kita punya waktu, momentum kita ada, sentimen kita ada, program-program kita punya yang unggul," ucap Sandi.

Selain itu, Sandi akan terus blusukan dan bertemu warga. Dia ingin meyakinkan warga Jakarta bahwa Anies-Sandi dapat memberikan program unggulan bagi warga.

Blusukan juga dinilainya dapat meyakinkan undecided voters atau warga yang belum menentukan pilihan.

"Caranya berhadapan dengan mereka, tatap muka, yakinkan mereka. Kita bisa meyakinkan bahwa solusi terhadap masalah dia bisa kita hadirkan," kata dia. 

(Baca juga: Usai "Blusukan" di Kelurahan Tangki, Sandiaga Merasa Punya PR Baru)

Lembaga survei Poltracking Indonesia sebelumnya mengeluarkan hasil survei peta dukungan serta tren elektabilitas cagub-cawagub DKI jelang Pilkada DKI 2017.

Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan elektabilitas 27,29 persen, sedangkan sepasang calon petahana, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan 22 persen.

Adapun elektabilitas Anies-Sandi yakni 20,42 persen. Sementara itu, 29,66 persen pemilih masih belum memilih.

Kompas TV Sandiaga Uno Hadiri Giat Kampanye Digital
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com