Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Pusat Heran Qlue Sebut Rating Kelurahan Cempaka Putih Barat Rendah

Kompas.com - 29/11/2016, 14:52 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede bingung dengan pernyataan pihak Qlue, aplikasi laporan warga Jakarta, yang menyebut salah satu kelurahannya dapat rating yang buruk. Kelurahan yang dimaksud adalah Kelurahan Cempaka Putih Barat.

"Di Qlue kan Cempaka Putih Barat dapat rating tertinggi, peringkatnya yang terbaik, kenapa malah Qlue bilang sebaliknya?" kata Mangara saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (29/11/2016) siang.

Menurut Mangara, seharusnya Qlue tidak membuat pernyataan yang membuat jajarannya di lapangan jadi tidak bersemangat. Prestasi yang dicapai oleh Kelurahan Cempaka Putih Barat di Qlue juga disebut bukan tanpa alasan.

"(Kelurahan) Cempaka Putih Barat termasuk yang saya banggakan di Jakarta Pusat. Bukan baru hari ini saja mereka bekerja bagus. Jadi enggak pas menurut saya, enggak fair," tutur Mangara.

Pernyataan pihak Qlue sebelumnya disampaikan oleh Marketing Communication Manager Qlue, Elita Yunanda.

Kepada Kompas.com pada Selasa pagi, Elita menjelaskan, beberapa dinas dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) rajin menindaklanjuti atau TL laporan warga, namun TL dilakukan dengan kualitas yang buruk.

Dia menjelaskan, di kalangan pengguna atau user Qlue, mereka menamakan dinas atau SKPD yang kerjanya tidak benar dengan istilah "TL asal hijau" atau "TL abal-abal".

Hijau merujuk pada indikator tiap laporan di Qlue yang artinya sudah rampung dikerjakan petugas lapangan dari dinas dan pihak terkait. (Baca: Qlue Sebut Kelurahan Kartini, Cempaka Putih Barat dan Dishub Dapat Rating Rendah)

Adapun dari sisi peringkat kinerja kelurahan di Qlue per hari ini, Kelurahan Cempaka Putih Barat memang meraih peringkat pertama dengan jumlah 84 poin. Tetapi, poin itu merujuk pada sisi kuantitatif saja, artinya dari segi tindak lanjut laporan, termasuk yang paling cepat.

"Dia memang tindak lanjutnya cepat, tapi isi TL banyak yang abal-abal, asal hijau saja. Sistem sekarang baru menghitung ranking base on kuantitatif, belum ke kualitatif. Kami sedang develop ke arah sana. Kami bersama Jakarta Smart City akan menghitung dari sisi kualitatifnya juga, agar fair," ucap Elita.

Kompas TV Pro dan Kontra Aplikasi Qlue
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com