Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu dengan HMI Jabodetabek-Kabanten, Agus Mengaku Dengarkan Aspirasi Pemuda

Kompas.com - 29/11/2016, 20:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, bertemu dengan perwakilan Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabodetabek-Karawang-Banten di sebuah kafe di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).

Agus mengaku berdialog dengan pihak HMI dalam pertemuan tersebut. Hadir dalam pertemuan tersebut, para alumni HMI dan Ketua Badan Koordinasi HMI Jabodetabek-Kabanten, Robi Syahrir.

(Baca juga: Survei Charta Politika: Anies Unggul bila "Head To Head" dengan Agus atau Ahok)

Agus mengatakan, dalam pertemuan tersebut ia berdialog dengan pihak HMI, khususnya mengenai masalah kepemudaan.

"Dari dialog itu saya dapat banyak masukan dan juga mendengarkan aspirasi keinginan para pemuda generasi muda untuk dilibatkan lebih baik lagi, diberdayakan lagi, untuk menjadi bagian dari pembangunan Jakarta," kata Agus, di lokasi acara, Selasa (29/11/2016).

Ia berpendapat, peran pemuda sangat penting, misalnya sebagai gerakan perubahan menuju kebaikan.

Bersama pemuda, lanjut Agus, ia berharap Jakarta semakin maju, aman, adil, sejahtera, bermartabat, dan lebih baik.

Sementara itu, Ketua Badan Koordinasi HMI Jabodetabek-Kabanten Robi Syahrir menyebut pertemuan dengan Agus sebagai bentuk silaturahim.

"Silaturahim biasa, HMI cabang Jabodetabek-Kabanten untuk sampaikan aspirasinya," ujar Robi. Ia menepis anggapan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk dukungan untuk Agus.

(Baca juga: Agus Bilang Tak Paham Kritikan Anies soal Dana Rp 1 Miliar Per RW)

Baginya, pilihan dalam pilkada itu merupakan rahasia setiap orang di tempat pemungutan suara (TPS). Ia juga membebaskan kadernya memilih calon yang ada.

"Persoalan dukungan kita sudah memahami asas bebas rahasia, hanya di bilik suara. HMI independen, tidak memilih keberpihakan. Kami serahkan ke kader masing-masing," ujar Robi.

Kompas TV Elektabilitas Agus-Sylvi Ungguli Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com