Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus-Sylvi Berjalan Kaki ke Lokasi Kampanye, Jalan Kramat Sentiong Sempat Macet

Kompas.com - 30/11/2016, 17:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, berkampanye di kawasan Jalan Kramat Sentiong, di Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).

Sylviana berkampanye bersama pasangannya, calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sekitar pukul 15.30, Sylvi dan Agus terlihat mendatangi lokasi acara dengan berjalan kaki.

Keduanya turun dari kendaraan dan berjalan kaki sekitar 100 meter dari lokasi acara. Pasangan cagub-cawagub itu terlihat berjalan beriringan.

(Baca juga: Diborong Timses Agus, Dagangan Tukang Bakso Malang Ini Habis dalam Hitungan Menit)

Agus terlihat mengenakan baju koko putih dan celana hitam. Sementara itu, Sylvi terlihat memakai batik dan jilbab biru.

Selama perjalanan, keduanya disambut warga yang menunggu di pinggir jalan. Tiba di lokasi acara, keduanya disambut para pendukung dan relawan.

Mereka sempat menyaksikan pertunjukan silat Betawi di Jalan Kramat Sentiong, atau di depan lokasi acara.

Jalan Kramat Sentiong sempat dibuat macet selama pasangan ini berjalan kaki. Apalagi, jalan tersebut dalam kondisi ramai kendaraan.

(Baca juga: Ditanya soal Penggusuran, Agus Malah Menyudahi Sesi Tanya Jawab)

Antrean kendaraan terlihat selama 10 hinga 15 menit, atau selama Agus-Sylvi berjalan kaki. Bunyi klakson pengendara motor sempat terdengar karena jalan ditutup.

Jalan baru terlihat normal setelah cagub-cawagub nomor pemilihan satu itu masuk ke sebuah rumah di lokasi acara.

Berdasarkan agenda dari tim pemenangan Agus-Sylvi, lokasi acara merupakan rumah Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Nachrowi Ramli.

Adapun Nachrowi atau yang kerap disapa Bang Nara hadir lebih dulu di lokasi acara. Sejumlah ormas kedaerahan berencana menyatakan dukungan untuk Agus-Sylvi di lokasi tersebut.

Kompas TV Para Cagub DKI Terus Janjikan Konsep Perbaikan Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com