JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPD Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta, Abdul Aziz mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengungguli pesaing-pesaingnya pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
Beberapa lembaga survei menempatkan Agus-Sylvi di posisi pertama dibandingkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat maupun pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Pertama, karena Agus sering turun dan menyapa warga Jakarta dan mampu menjawab keinginan warga," kata Aziz, kepada Kompas.com, Kamis (1/12/2016).
(Baca: Survei Indikator: Elektabilitas Agus-Sylvi Ada di Posisi Pertama)
Selain itu, dia mengklaim visi misi serta program yang ditawarkan Agus mudah dipahami warga. Termasuk program pemberian bantuan langsung kepada tiap RW, lansia, balita, dan lainnya.
"Dia diharapkan mampu membuat jakarta lebih baik dan fresh," kata Aziz.
Faktor selanjutnya adalah berjalannya mesin partai politik pengusung Agus-Sylvi. Ada empat partai politik pengusung Agus-Sylvi, yakni PKB, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Mesin partai dan relawan solid menyampaikan visi misi pasangan calon," kata Aziz.
(Baca: Reaksi Para Cagub soal Elektabilitas Ahok yang Turun Menurut Servei)
Tiga survei dari Indikator, Poltracking Institute, dan Charta Politika menempatkan Agus pada posisi pertama. Berdasar survei Charta Politika, elektabilitas pasangan Agus-Sylvi mencapai 29,5 persen, disusul Ahok-Djarot 28,9 persen dan Anies-Sandiaga 26,7 persen.
Berdasarkan survei Indikator, elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 30,4 persen, Ahok-Djarot 26,2 persen, dan Anies-Sandi sebesar 24,5 persen.
Kemudian hasil survei Poltracking Institute, elektabilitas Agus-Sylvi mencapai 27,29 persen, Ahok-Djarot sebesar 22 persen, dan Anies-Sandi sebesar 20,42 persen.