Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Doa Bersama, Mereka Ingin Dapat Jodoh dan Cepat Berangkat Haji

Kompas.com - 02/12/2016, 11:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam harapan menyeruak dalam benak sebagian massa yang berpartisipasi dalam acara Doa Bersama di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat.

Juwariyah (62) salah satunya. Perempuan berjilbab asal Manggarai itu mengaku, selain ingin mendoakan kedamaian untuk Indonesia, dia juga ingin memanjatkan doa agar segera berangkat menunaikan ibadah haji.

Menurut dia, acara Doa Bersama ini adalah momen yang baik untuk berdoa karena diikuti oleh banyak ulama besar dan digelar pada hari yang baik.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Elemen masyarakat dari berbagai kalangan saat melaksanakan shalat Jumat di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). Masyarakat menggelar doa bersama serta mendoakan kesatuan Indonesia dan massa juga mendesak pihak terkait agar segera menuntaskan kasus dugaan penistaan agama.

"Saya ingin cepat berangkat (haji). Sudah daftar dari tahun 2012, perkiraan sih 2020," kata dia saat ditemui ANTARA News di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2012).

Dia optimistis gelaran Doa Bersama hari ini berjalan damai karena sebagian besar massa berdoa untuk kedamaian Indonesia.

"Damai, Insha Allah. Kita berdoa bersama-sama. Enggak rusuh. Banyak ulama juga datang," kata Juwariyah.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Elemen masyarakat dari berbagai kalangan saat melaksanakan shalat Jumat di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). Masyarakat menggelar doa bersama serta mendoakan kesatuan Indonesia dan massa juga mendesak pihak terkait agar segera menuntaskan kasus dugaan penistaan agama.

Senada dengan Juwariyah, Siti Nur Hawa asal Cikarang mengatakan ingin mendoakan Indonesia bisa damai hingga di tahun-tahun mendatang. Dia juga mengungkapkan ingin mendoakan rekan-rekannya yang belum menemukan jodohnya.

"Yang belum menemukan jodoh, berdoa bersama hari ini. Kita doa sama-sama, Insha Allah bisa segera menemukan jodohnya. Apalagi ramai-ramai doanya," kata Siti.

Sementara itu, Nelly (23) memiliki harapan ingin segera mendapatkan pekerjaan pasca-kelulusannya dari jenjang kuliah tahun ini.

"Ya inginnya segera dapat pekerjaan," kata perempuan yang mengambil studi Ilmu Komunikasi di salah satu perguruan tinggi di Jakarta itu.

Kompas TV Peserta Aksi 2 Desember Jalan Kaki Menuju Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com