Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Pertanyakan Konsistensi Pemprov DKI dalam Melarang Kegiatan Politik di Area CFD

Kompas.com - 04/12/2016, 12:07 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mempertanyakan konsistensi Pemprov DKI Jakarta dalam melarang kegiatan politik diselenggarakan di area car free day.

Sebab, pada Minggu (4/12/2016) pagi, di area car free day tengah berlangsung aksi "Kita Indonesia" yang digagas partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

(Baca juga: "Blusukan" ke Pasar Kramatjati, Sandiaga Bayar Kopi Rp 3.000 dengan Uang Rp 100.000)

Dalam kegiatan tersebut, banyak peserta aksi yang membawa atau pun mengenakan atribut partai politik tertentu.

"Saya pertanyakan perintahnya Pak Ahok dulu, apakah berlaku hanya buat aku sendiri atau perintah itu buat semua. Kalau untuk semua harusnya konsistenlah," ujar pria yang akrab disapa Sandi ini kepada Kompas.com, Minggu.

Pada 11 Oktober 2015 lalu, Komunitas Sahabat Sandiaga Uno mengadakan "Aksi Santun" pada acara car free day. Sandiaga turut hadir dalam acara tersebut.

Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkomentar mengenai Sandiaga dan pendukungnya yang melakukan aksi di area car free day.

Menurut Basuki, Sandiaga tidak tahu bahwa CFD tidak boleh dijadikan tempat kegiatan politik.

(Baca juga: Ahok: Mungkin Pak Sandiaga Tak Mengerti di CFD Enggak Boleh Kegiatan Politik)

Pria yang dikenal dengan nama Ahok itu menilai, Sandiaga Uno dan pendukungnya terlalu bersemangat untuk memperkenalkan diri kepada khalayak, sehingga lupa memerhatikan aturan yang ada.

Akan tetapi, Ahok meminta kepada Sandiaga untuk bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

Untuk itu, Sandiaga menagih janji Ahok mengenai kawasan car free day yang tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik.

Sebab, menurut Sandi kegiatan car free day sedianya dimanfaatkan untuk warga berolahraga pagi.

"Kalau car free day kayak begini jadi kapan warga makainya. Aku sih senengnya tadi cuma ngelihat UKM pada hidup, yang jual sarapan pagi, nasi uduk jadi laku dagangannya," ujar Sandiaga. 

"Tetapi kalau aksi seperti ini di car free day ini terus menerus, sarana yang di nanti warga itu, ruang publik yang mereka bisa gunakan itu, jadi enggak bisa dinikmati lagi kalau ada aksi serupa terus menerus," kata Sandi.

(Baca juga: Gerindra Targetkan Dua Juta Suara dari Pemilih Muda dan Pemula untuk Anies-Sandiaga)

Saat CFD hari ini, berlangsung aksi "Kita Indonesia" yang digagas partai-partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK. Bendera partai politik berkibar di sekitar Bundaran HI, salah satu titik area CFD.

Tak hanya itu, ada sejumlah massa yang menggunakan baju salah satu partai politik di acara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com