JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mempertanyakan konsistensi Pemprov DKI Jakarta dalam melarang kegiatan politik diselenggarakan di area car free day.
Sebab, pada Minggu (4/12/2016) pagi, di area car free day tengah berlangsung aksi "Kita Indonesia" yang digagas partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
(Baca juga: "Blusukan" ke Pasar Kramatjati, Sandiaga Bayar Kopi Rp 3.000 dengan Uang Rp 100.000)
Dalam kegiatan tersebut, banyak peserta aksi yang membawa atau pun mengenakan atribut partai politik tertentu.
"Saya pertanyakan perintahnya Pak Ahok dulu, apakah berlaku hanya buat aku sendiri atau perintah itu buat semua. Kalau untuk semua harusnya konsistenlah," ujar pria yang akrab disapa Sandi ini kepada Kompas.com, Minggu.
Pada 11 Oktober 2015 lalu, Komunitas Sahabat Sandiaga Uno mengadakan "Aksi Santun" pada acara car free day. Sandiaga turut hadir dalam acara tersebut.
Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkomentar mengenai Sandiaga dan pendukungnya yang melakukan aksi di area car free day.
Menurut Basuki, Sandiaga tidak tahu bahwa CFD tidak boleh dijadikan tempat kegiatan politik.
(Baca juga: Ahok: Mungkin Pak Sandiaga Tak Mengerti di CFD Enggak Boleh Kegiatan Politik)
Pria yang dikenal dengan nama Ahok itu menilai, Sandiaga Uno dan pendukungnya terlalu bersemangat untuk memperkenalkan diri kepada khalayak, sehingga lupa memerhatikan aturan yang ada.
Akan tetapi, Ahok meminta kepada Sandiaga untuk bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Untuk itu, Sandiaga menagih janji Ahok mengenai kawasan car free day yang tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik.
Sebab, menurut Sandi kegiatan car free day sedianya dimanfaatkan untuk warga berolahraga pagi.
"Kalau car free day kayak begini jadi kapan warga makainya. Aku sih senengnya tadi cuma ngelihat UKM pada hidup, yang jual sarapan pagi, nasi uduk jadi laku dagangannya," ujar Sandiaga.
"Tetapi kalau aksi seperti ini di car free day ini terus menerus, sarana yang di nanti warga itu, ruang publik yang mereka bisa gunakan itu, jadi enggak bisa dinikmati lagi kalau ada aksi serupa terus menerus," kata Sandi.
(Baca juga: Gerindra Targetkan Dua Juta Suara dari Pemilih Muda dan Pemula untuk Anies-Sandiaga)
Saat CFD hari ini, berlangsung aksi "Kita Indonesia" yang digagas partai-partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK. Bendera partai politik berkibar di sekitar Bundaran HI, salah satu titik area CFD.
Tak hanya itu, ada sejumlah massa yang menggunakan baju salah satu partai politik di acara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.