JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memastikan, tidak ada proyek titipan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta tahun 2017.
"Kalau tertutup patut dicurigai, tetapi kami membahas anggaran terbuka untuk umum," kata dia, Senin (5/12/2016).
Prasetio menyampaikan, sejak awal, pembahasan Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta tahun 2017 digelar eksekutif dan legislatif secara terbuka.
"Jadi wartawan dan masyarakat umum tahu seperti apa proses penbahasannya," ujarnya.
(Baca juga: APBD DKI 2017 Akan Disahkan pada 19 Desember 2016)
Ia juga menegaskan, dalam pembahasan APBD DKI Jakarta tahun 2017, pihaknya tidak mengusulkan tambahan anggaran ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Usulan yang diajukan eksekutif disetujui dewan karena semata-mata untuk pelayanan kepada masyarakat.
"Dewan sebagai pengawas. Kalau memang layak untuk kepentingan warga, ditandatangani bersama," kata dia.
Adapun total RAPBD tahun anggaran 2017 mencapai Rp 70,28 triliun atau meningkat 4,65 persen dibandingkan dengan nilai APBD 2016 sebesar Rp 67,16 triliun.
(Baca juga: Percaya Diri Sumarsono Ciptakan Sejarah Baru Percepatan APBD DKI)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.