JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur nomor dua Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara pengajian yang diadakan kelompok relawan Badja Darma di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016) pagi.
Dalam acara itu, ada salah seorang peserta acara yang memprediksi Djarot-lah yang nantinya akan jadi Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu dilontarkan oleh Sahrudin (65). Di depan peserta acara, ia menilai Djarot akan jadi Gubernur tak lepas dari kasus dugaan penistaan agama yang kini menjerat cagub pasangan Djarot, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.
"Saya lihat yang sekarang ini Ahok gelap. Kayak buah simalakama, serba salah. Kalau jadi gubernur tambah ruwet. Kalau bapak (Djarot) kan sudah terbukti," kata Sahrudin.
Sahrudin memuji kepemimpinan Ahok karena banyak perubahan positif yang dirasakan masyarakat. Namun, ia menyesalkan pernyataan Ahok yang akhirnya menyeretnya dalam persoalan hukum.
Sahrudin menganggap persoalan tak perlu terjadi kalau Ahok tak sembarangan menafsirkan arti dari ayat yang dikutipnya.
"Kalau memimpin sih bagus. Tapi mulutnya itu," kata pria yang merupakan pengurus masjid setempat ini.
Menanggapi Sahrudin, Djarot menjawab diplomatis. Ia menyebut semua yang terjadi dalam kehidupan sudah ada yang mengatur, yakni Tuhan. Karena itu, ia menolak berkomentar banyak mengenai nasib yang akan dialaminya ke depan.
"Orang boleh ambisi, tapi jangn jadi orang yang ambisius," ucap Djarot.