JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta non-aktif Djarot Saiful Hidayat tak mempermasalahkan penggunaan bus-bus buatan China untuk layanan bus transjakarta. Ia menganggap, asalkan dirawat secara berkala, bus buatan China tidak akan menimbulkan masalah saat dioperasikan.
"Jadi kalau masih bagus mengapa tidak," kata Djarot saat ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016).
Baru-baru ini puluhan bus buatan China pesanan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta tiba di Jakarta. PPD diketahui merupakan salah satu operator transjakarta dan bus-bus itu rencananya akan digunakan untuk layanan bus tersebut. (Baca: Dishub DKI Selidiki Informasi Kedatangan Bus China di Tanjung Priok)
Hal yang kemudian menjadi masalah adalah keberadaan bus-bus yang sudah dipesan sejak 2013 itu tidak sesuai dengan keinginan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam beberapa kesempatan, Ahok kerap menyatakan layanan transjakarta tidak boleh lagi menggunakan bus buatan China.
Penyebabnya karena faktor keselamatan. Namun dalam pandangan Djarot, banyak bus-bus China untuk transjakarta yang masih beroperasi dengan baik.
"Ada bus Zhong Tong juga, ada bus (China) lainnya juga. Yang penting bagus kualitasnya," ujar Djarot.