JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tengah mewacanakan pemanfaatan lahan-lahan sengketa untuk tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL).
Salah satu lokasi yang disasarnya adalah tanah sengketa antara Bank DKI dan Lippo Group di Jalan Thamrin, tepatnya di antara Hotel Sari Pan Pacific dan Gedung Bank Syariah Mandiri. Jika terealisasi, Ahok ingin lokasi tersebut jadi tempat relokasi bagi para PKL yang saat ini berjualan di Jalan Sabang.
"Nanti yang sebelah Sari Pan Pacific itu akan jadi model night market. Supaya di Sabang bisa geser," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2016).
Menurut Ahok, selama ini keberadaan PKL di Jalan Sabang menyebabkan kemacetan. Karena banyaknya kendaraan pembeli yang terpakir di lokasi tersebut. Karena itu, ia berharap relokasi PKL Jalan Sabang bisa mengurangi kemacetan di lokasi tersebut.
"Kalau enggak di Sabang parkiran macet. Harusnya Jalan Sabang sudah bagus, sayangnya parkirannya bikin macet," ujar Ahok. (Baca: Ada Mesin Parkir, Mobil Tak Betah Lama-lama Parkir di Jalan Sabang)
Menurut Ahok, diperlukan waktu yang lama untuk menunggu sengketa lahan selesai. Karena itu sambil menunggu sengketa selesai, ia menilai pemerintah bisa mengambil alih sementara untuk kepentingan umum. Ahok mengatakan ia hanya perlu menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk melakukan hal itu.