Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Komisioner KPU Minta Pendukung Ahok Cek Status Pemilih

Kompas.com - 08/12/2016, 12:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, I Gusti Putu Artha, mengajak warga yang datang di Rumah Lembang, Kamis (7/12/2016) ini, untuk mengecek status mereka sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) melalui situs KPU DKI Jakarta, www.kpujakarta.go.id.

Putu menganggap hal itu penting agar warga dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Putu meminta pendukung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat yang hadir di Rumah Lembang itu untuk langsung mengecek status pemilih mereka melalui telepon seluler. Mereka diminta untuk memasukkan nama dan nomor induk kependudukan (NIK).

Putu Artha kemudian bertanya, siapa saja pendukung Ahok yang belum terdaftar pada DPS. Beberapa pendukung menunjuk tangan.

"Kemarin saya dapat laporan, warga DKI justru terdaftarnya di Riau. Ada juga yang rumahnya sudah ditempel stiker, ternyata setelah dicek tidak terdaftar di DPS," kata Putu Artha.

Putu Artha menjelaskan, warga yang tidak terdaftar sebagai DPT tetap dapat menggunakan hak pilih mereka. Syaratnya memiliki e-KTP DKI Jakarta.

"Pokoknya kalau Bapak Ibu punya e-KTP, tetap punya hak untuk memilih di TPS setelah jam 12 siang," kata Putu Artha.

Putu Artha kemudian menyebar nomor telepon selulernya kepada pendukung Ahok. Nomor itu dapat digunakan warga untuk mengadu berbagai permasalahan pemilih.

KPU DKI Jakarta telah mengumumkan DPS Pilkada DKI 2017 pada 10-19 November 2016. Pemilih yang tidak masuk dalam DPS bisa mendaftarkan diri ke panitia pemungutan suara (PPS) di kelurahan setempat pada masa tersebut.

Sementara penetapan (daftar pemilih tetap) DPT dilakukan pada 7 Desember 2016. KPU DKI menargetkan seluruh warga yang belum memiliki e-KTP atau belum merekam data e-KTP dapat merekam sebelum DPT ditetapkan.

Kompas TV Artis dan Ahok-Djarot Lakukan "Mannequin Challenge"

Kompas TV Ahok Batal Temui Pendukung di Rumah Lembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com