Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotornya Kali Sentiong Diakui Akibat Skorsing "Pasukan Oranye"

Kompas.com - 08/12/2016, 15:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengakui kotornya aliran Kali Sentiong di Johar Baru, Jakarta Pusat, akibat tak adanya petugas yang membersihkannya.

Kondisi itu terjadi setelah diskorsingnya 63 petugas harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan dari Kecamatan Kemayoran dan Johar Baru.

"Memang di titik itu yang (petugas) diskorsing," kata Isnawa saat dihubungi, Kamis (7/12/2016).

Kali Sentiong di Kecamatan Johar Baru terpantau dipenuhi sampah. Dari pantauan Kompas.com di lokasi, tampak banyak sampah mengapung di kali yang mengalir dari Kecamatan Johar Baru hingga ke Kecamatan Kemayoran.

Kebanyakan sampah yang mengapung berasal dari sampah rumah tangga seperti plastik, botol minuman, hingga kain bekas.

Kompas.com/David Oliver Purba Kali Sentiong dipenuhi sampah, Kamis (8/12/2016)
Saat Kompas.com menelusuri aliran sepanjang lebih dari 5 km itu, tumpukan sampah paling banyak berada di aliran yang melewati Jalan Utan Panjang yang berada di Kecamatan Kemayoran.

Untuk menanggulangi masalah itu, Isnawa menyatakan, pihaknya sudah menarik PHL kebersihan dari wilayah lain untuk membersihkan kali tersebut.

"Untuk penanganannya sudah kita tarik pasukan oranye dari wilayah lain. Sudah tiap hari kita bersihkan," ujar dia.

Enam puluh tiga "pasukan oranye" diskorsing setelah kedapatan berfoto dengan memegang spanduk berisi dukungan untuk pasangan cagub dan cawagub nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Atas sikap yang dinilai tidak netral, 63 pasukan oranye diskors sampai masa kontrak berakhir. Jika mereka berkelakuan baik sampai masa kontrak selesai, mereka bisa kembali bekerja.

Kompas TV Pasukan Oranye Bersih-Bersih Usai Doa Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com