JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan Letjen Suprapto yang melewati rel kereta api di samping Stasiun Senen arah ke Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ditutup permanen. Dampak penutupan ini terasa bagi pedagang di Pasar Poncol.
Idris (35), salah seorang pedagang di pasar itu, mengatakan, jumlah pembeli di pasar tersebut turun akibat penutupan jalan ini.
"Pengunjung jadi turun 40-70 persen. Mereka jadi segan untuk ke sini karena harus putar jauh. Padahal, sebelum ditutup, banyak yang bisa lewat sini, enggak mesti lewat underpass," kata Idris kepada Kompas.com, di lokasi, Jumat (9/12/2016).
Untuk ke Pasar Poncol, lanjut Idris, pengunjung harus memutari Jalan Pasar Senen ke arah Jalan Bungur Besar Raya, lalu belok di Jalan Kepu Selatan, kemudian masuk ke Jalan Bungur Besar sebelum akhirnya ketemu Jalan Letjen Suprapto lagi. Pengujung akhirnya baru bisa sampai ke Pasar Poncol.
Padahal, sebelum ditutup, pengunjung tinggal menyeberangi rel dan mendapati pasar yang berada di kiri Jalan Letjen Suprapto itu setelah pelintasan rel.
"Sekarang orang mau ke sini mikir habis di bensin," ujar pedagang sepatu itu.
Eko (45), pedagang aksesori handphone, juga terdampak akibat penutupan tersebut. Menurut Eko, usahanya jadi sepi.
"Ya sekarang kami ngandelin yang beli dari dalam stasiun aja, yang biasanya orang sini," ujar Eko.
Penutupan jalan tersebut dimulai sejak 1 Oktober 2016 yang mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Dalam Pasal 91 ayat 1 UU tersebut, pelintasan jalur kereta api dengan jalan harus dibuat tidak sebidang.
Di Jalan Letjen Suprapto sendiri diketahui sudah terdapat underpass. Mengacu dari aturan tersebut, pelintasan sebidang di atasnya jadi ditutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.