JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Bekasi Kota Kombes Umar Fana mengatakan, petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kos-kosan yang ditemukan bom di Jalan Bintara Jaya, RT 04 RW 09 Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Sabtu (10/12/2016).
Umar mengatakan, penyisiran masih dilakukan untuk memastikan apakah terdapat bahan peledak lain yang tersimpan di sekitar bangunan.
"Sekarang kami masih melakukan olah TKP. (Mungkin ada) tambahan bahan-bahan (peledak) lain," ujar Umar saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (10/12/2016).
Umar mengatakan, meski petugas masih melakukan penyisiran. Kondisi di area bangunan sudah dalam kondisi kondusif. Warga sekitar bisa kembali ke rumah masing-masing. Petugas akan terus menjaga lokasi tersebut.
"Karena ledakan tadi memuntahkan material ke halaman sebelah (bangunan) maka kami cek lagi. Malam ini kami jaga, ditutup bangunan," ujar Umar.
Polisi mengamankan tiga terduga teroris dari jaringan Bahrun Naim. Sekitar pukul 15.40 WIB tim Densus melakukan penangkapan terhadap NS dan AS di bawah flyover Kalimalang.
Kemudian, tim Densus pun menangkap DYN di kosannya dan ditemukan bom yang tersimpan di dalam tas ransel warna hitam. Polisi menemukan bom jenis TATP berbentuk rice cooker memiliki berat 3 kilogram. Bom ini memiliki daya ledak tinggi.