Setelah Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP, Ahok belum juga mengumumkan jalur apa yang akan dia pilih untuk maju Pilkada DKI 2017. Keputusan baru diambil ketika Teman Ahok menggelar acara halal bihalal bersama Ahok dan partai pendukung di Markas Teman Ahok, Graha Pejaten.
Keputusan yang diambil Ahok saat itu terbilang mengagetkan. Sebab, Ahok pada akhirnya memilih maju melalui jalur partai politik bersama tiga partai pendukungnya.
"Saya sudah bilang, kami harus menghargai parpol yang sudah mendukung. Ya sudah, kami pakai parpol sajalah, terima kasih," kata Ahok.
Dengan memilih maju lewat jalur partai politik, artinya Ahok sudah tidak memerlukan lagi 1 juta data KTP yang sudah mati-matian dikumpulkan oleh Teman Ahok.
Ahok sendiri akhirnya maju Pilkada DKI berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. PDI Perjuangan yang merupakan partai terbesar di Jakarta resmi ikut mengusungnya. Ahok dan Djarot resmi menjadi cagub dan cawagub dengan nomor urut 2.
Sekarang, Teman Ahok masih tetap ikut membantu perjuangan Ahok-Djarot. Teman Ahok masih menjual marchandise untuk membantu kampanye Ahok-Djarot. Sesekali, mereka juga menggelar acara fundraising untuk mendanai pencalonan Ahok-Djarot.
Teman Ahok, masih tetap mendukung Ahok. Meski tidak jadi digunakan, 1 juta data KTP itu sudah menjadi bukti. Rakyat punya power untuk mengusung pemimpinnya sendiri.
Pada akhirnya, tahun 2016 tidak bisa dilewatkan tanpa mengingat pencapaian 1 juta KTP Teman Ahok ini...