Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Beli Buah Pesanan Istri di Pasar Palmerah

Kompas.com - 13/12/2016, 17:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyempatkan singgah di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016) siang.

Ia datang ke pasar tersebut dalam perjalanan pulang setelah menghadiri persidangan kasus penghadangan kampanye di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Begitu tiba di lokasi, Djarot terlihat langsung menyambangi lapak pedagang buah yang ada di luar pasar.

Ternyata, Djarot memang sengaja datang untuk membeli buah yang dipesan istrinya, Happy Farida.

"Aku mau beli buah buat keluarga. Ini ada nanas, jeruk. Di pasar buahnya kelihatan lebih segar ketimbang di swalayan. Makanya saya belinya di sini aja," ujar Djarot.

Pedagang buah yang didatangi Djarot adalah Yanti (47). Ia terlihat kaget saat mengetahui kedatangan pembeli yang ternyata adalah Djarot.

Dengan antusias, ia menanyakan jenis buah yang ingin dibeli Djarot. Djarot pun menjawab bahwa ia ingin membeli nanas dan jeruk.

"Nanasnya sekilo Rp 25.000, jeruk Rp 35.000," ucap Yanti.

Kepada Yanti, Djarot mengatakan ingin membeli sebuah nanas dan 4 kilogram jeruk.  Yanti kemudian memilihkan nanas dan buah sesuai yang diminta Djarot.

Setelah ditimbang, bobot buah nanas yang dipilih ternyata mencapai 3 kilogram. Djarot langsung menawar agar harga buah yang akan dibelinya itu diturunkan menjadi Rp 15.000.

Setelah mempertimbangkan selama beberapa detik, Yanti akhirnya setuju.

"Enggak apa-apa buat bapak," kata Yanti.

Djarot hanya sebentar berada di Pasar Palmerah. Setelah selesai berbelanja, dia langsung pergi melanjutkan perjalanan pulang.

Sebelum meninggalkan lokasi, Djarot sempat melontarkan candaan terkait penawaran yang dilakukannya saat akan membeli buah.

"He-he-he, iya aku biasa kalau belanja sama bojoku nawar. Enggak papa toh? Inilah seninya belanja di pasar tradisioanl. Beda di supermarket. Mana bisa nawar," ujar dia.

Kompas TV Djarot Hadiri Bazaar Pasar Murah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com