Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pengerjaan RPTRA dan "Skate Park" Kalijodo

Kompas.com - 13/12/2016, 20:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) sekaligus ruang terbuka hijau (RTH) Kalijodo yang berlokasi di Jakarta Barat dan Jakarta Utara, terus dipoles.

Pengerjaan lahan bekas tempat prostitusi itu dikebut agar memenuhi target untuk diresmikan pada akhir 2016.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (13/12/2016) petang, belasan pekerja sibuk mengerjakan pembangunan lahan tersebut. Ada pekerja yang mengeruk tanah menggunakan alat berat, ada yang sedang mengaspal jalan, lalu yang lain terlihat sibuk mengecat dinding.

Dari pinggir Jalan Pangeran Tubagus Angke, sudah nampak tulisan besar, "RTH | RPTRA Kalijodo" yang menandakan nama tempat itu.

Meski masih ada pengerjaan di sana, sejumlah anak-anak dari lingkungan sekitar nampak ramai bermain di area yang sudah rampung dikerjakan, seperti lapangan bola di bagian depan.

Ketika masuk lebih dalam lagi, ada satu area yang menarik perhatian, yaitu skate park. Area ini menempati 2.000 meter persegi di dalam kawasan Kalijodo. Sebagian tempat itu masih ditutup dengan tali plastik karena sedang dalam tahap uji coba.

Pada Selasa (13/12/2016) sore, ada salah satu pemain skateboard profesional dari Indonesia, Tony Adam Cahya, yang sedang menjajal skate park di sana.

Tony fokus bermain di satu tempat cekung ke dalam seperti mangkuk atau yang disebut bowl di sebelah ujung belakang skate park.

"Sebelum diresmiin, harus dicoba dulu. Karena setiap skate park itu punya karakternya masing-masing, sekaligus buat cari tahu apa saja yang masih kurang," kata pemain skateboard, Didi Arifin yang juga mendesain skate park untuk RPTRA Kalijodo kepada Kompas.com, di lokasi.

(Baca: Progres Janji Ahok di Kalijodo...)

Menurut Didi, uji coba skate park itu telah berlangsung selama dua pekan terakhir. Secara fisik, tempat itu memang sudah jadi. Namun, Didi masih berharap hujan turun di sana supaya beberapa bagian pada bowl benar-benar siap dipakai.

Adapun bowl pada skate park RPTRA Kalijodo dinilai punya keunggulan dibandingkan skate parkk komersial di tempat lain.

Ada satu spot berbentuk setengah lingkaran berdiameter hampir lima meter yang dinamakan sebagai cradle.

Para skateboarder profesional yang biasa menemui spot serupa saat bermain di luar negeri akan tertantang untuk melawan gravitasi dengan memanfaatkan kecepatan skateboard-nya di sana.

"Biasanya skateboarder-nya bawa stiker, kalau bisa sampai atas, tempelin stiker sebagai tanda. Desain cradle ini baru pertama kali ada di Asia Tenggara, bahkan di Asia sekalipun. Makanya skateboarder banyak yang sudah enggak sabar mau coba main di sini," tutur Didi.

(Baca: Metamorfosis Kalijodo, dari Kawasan Prostitusi Menjadi...)

Rencananya, RPTRA Kalijodo akan diresmikan dan dibuka untuk umum pada akhir 2016. RPTRA Kalijodo akan menjadi salah satu RPTRA terbesar yang ada di DKI Jakarta.

Kompas TV Ahok: Yang Senang Bilang Penertiban, Yang Nggak Senang Bilang Penggusuran!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com