Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Skateboarder" Tunggu 20 Tahun Baru Bisa Dapat "Skatepark" di Jakarta

Kompas.com - 13/12/2016, 21:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para skateboarder ataupemain skateboard di Jakarta berterima kasih secara khusus kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena telah bersedia membuatkan skatepark di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo. Hal itu diungkapkan skateboarder senior Indonesia, Didi Arifin, saat mengecek kesiapan skatepark di RPTRA Kalijodo, Selasa (13/12/2016) petang.

"Ini semacam dreams come true. Kami selama ini enggak punya tempat latihan di ruang-ruang publik, sudah kirim proposal 20 tahun terakhir ke gubernur-gubernur sebelumnya. Baru pas zaman Pak Ahok (sapaan Basuki) ini, langsung dibikin di Kalijodo. Enggak nyangka banget, ini Kalijodo loh," kata Didi kepada Kompas.com.

Menurut dia, selama ini, skateboarder profesional di Jakarta harus membayar sejumlah uang untuk latihan di skatepark komersial. Padahal, banyak bibit skateboarder yang kalau dilatih sejak dini, kemungkinan besar dapat berprestasi di kancah internasional.

"Kami agak berat kalau latihan bayar sewa, dua jam saja sudah Rp 40.000 sampai Rp 50.000. Di Brasil itu, hampir di setiap kota ada skatepark, juara dunia banyak dari sana. Makanya kami senang banget pas Pak Ahok bilang dukung bikin skatepark kualitas internasional," ucap Didi.

Didi menceritakan proses pengajuan proposal pembuatan skatepark kepada Basuki. Awalnya, Didi bersama rekan satu komunitasnya menilai Basuki sebagai orang yang terbuka. Mereka pun sepakat mencoba mengirim proposal seperti itu ke gubernur sebelum-sebelumnya.

Didi memberikan proposal langsung kepada Basuki saat dia masih sering menerima aduan warga di pendopo Balai Kota DKI Jakarta pada pagi hari. Selang beberapa hari setelahnya, Didi dipanggil untuk mempresentasikan proposalnya di hadapan Basuki.

"Kami siapin ini itunya cuma dua pekan, langsung presentasi di depan Pak Ahok. Cuma jeda berapa detik, Pak Ahok langsung setuju. Dia tanya kami, butuh lahan berapa luas. Saya bilang sekitar 2.000 meter persegi. Pak Ahok langsung kasih tempat karena kebetulan saat itu Kalijido sedang dibongkar," tutur Didi.

Skatepark yang dimaksud pun langsung dibangun selama dua bulan terakhir dari kerja sama CSR (corporate social responsibility) dengan Sinarmas Land. Kini, skatepark tersebut masih diuji coba oleh skateboarder profesional untuk memastikan siap dipakai publik saat peresmian RPTRA Kalijodo nanti.

Rencananya, RPTRA Kalijodo akan diresmikan pada akhir tahun 2016 ini. Tempat itu kini sedang dalam tahap finishing oleh belasan tukang bangunan.

Kompas TV Penguasa Kalijodo Ini Divonis 10 Bulan Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com