Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Penjaringan yang Terbengkalai...

Kompas.com - 15/12/2016, 16:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Rusun Penjaringan, Jalan Tanah Merah, Jakarta Utara, belum berubah sejak November lalu.

Tampak belum ada sentuhan renovasi di Blok E, F, dan G rusun yang telah ditinggal penghuninya sejak 30 Juni 2016 itu.

Pertengahan November lalu, Kompas.com mendatangi rusun tersebut. Kondisi unit rusun tampak rusak. Pintu-pintu telah jeboldan besi-besi pagar penyangga rusun telah hilang.

(Baca juga: Warga Rusun Penjaringan Minta Pemprov Jangan Buat Peraturan Aneh-aneh)

Berbagai perlengkapan rumah tangga, seperti kasur dan lemari juga telah rusak dan berserakan di luar rusun.

Kini, rusun tersebut hanya dijadikan tempat bermain petak umpet bagi anak-anak sekitar.

Tak jarang juga terlihat sekumpulan remaja berkumpul untuk sekadar nongkrong di dalam unit rusun yang tak lagi berpintu.

Meski demikian, masih ada penghuni yang nekat tinggal rusun tersebut. Sebut saja Aminah, wanita berumur 75 tahun ini mengaku tetap tinggal di rusun tersebut karena keterbatasan ekonomi.

Aminah mengaku tidak memiliki uang yang cukup untuk mengontrak rumah. "Sudahlah, di sini saja. Mau pindah juga enggak ada uang," ujar Aminah saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (15/12/2016).

Saat ini, Aminah tinggal bersama anak dan cucunya. Untuk penerangan ketika malam, Aminah memanfaatkan aliran listrik yang disambungkan dari tetangga di luar rusun.

Begitu juga dengan keperluan air bersih yang berasal dari PAM milik tetangganya. Aminah mengatakan, hingga saat ini ia masih menunggu kepastian pembangunan rusun akan dimulai.

Kompas.com/David Oliver Purba Kondisi Rusun Penjaringan yang dibiarkan terbengkalai selama hampir setengah tahun, Kamis (15/12/2016)

Menurut dia, pihak pengelola rusun berjanji akan menyelesaikan pembangunan rusun tersebut pada 2017 mendatang.

"Kami dijanjikan tahun depan, tetapi sudah setengah tahun enggak juga dibangun-bangun," ujar Aminah.

(Baca juga: Minta Direvitalisasi, Warga Rusun Penjaringan Malah Bingung)

Adapun Pemprov DKI Jakarta berencana merenovasi Rusun Penjaringan karena kondisinya yang tak layak huni.

Pada 30 Juni, pengelola rusun meminta semua penghuni untuk meninggalkan rusun sementara karena pembangunan akan dimulai. Namun, hingga saat ini, pembangunan tak kunjung dimulai.

Kompas TV Ahok Akan Siapkan Rusun Nelayan di Cakung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com