JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 3, Anies Baswedan, mematahkan penjelasan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 2, Djarot Saiful Hidayat, soal jumlah penduduk miskin di Jakarta.
Dia mengatakan jumlah penduduk miskin di Jakarta adalah 350.000 dengan penghasilan di bawah Rp 470.000 per bulan.
"Begitu angkanya saya ubah menjadi Rp 1 juta, yang miskin menjadi 3,5 juta orang," ujar Anies dalam program Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta yang disiarkan Kompas TV dari Djakarta Theater, Kamis (14/12/2016) malam.
(Baca: Anies: Jakarta Jangan Terkotak-kotak Lagi)
Dia bahkan sempat mengutip pemberitaan tentang Jakarta yang masuk dalam daftar kota tidak berkualitas. Jakarta disebut hanya baik dalam sisi profit namun buruk dalam poin people dan planet.
Anies juga sempat menyinggung anggaran pendidikan dalam APBD DKI yang sangat besar. Namun, kata dia, 35 persen anak di Jakarta tidak lulus SMA.
"Tidak bisa kami maafkan ini, maka kami harus berubah," ujar Anies.
(Baca: Live Streaming Kompas TV: Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta)
Djarot sebelumnya menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan di Jakarta paling rendah dibanding daerah lainnya.
"Kami hadir untuk melayani mereka yang masih miskin. Kita bayangkan, 531.000 anak kita dapat KJP dan sekarang mereka yang dapat KJP, kalau masuk perguruan tinggi kita kasih Rp 18 juta," ujar Djarot.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.