JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Kuskridho Ambardi, mengatakan infrastruktur dan pelayanan publik di DKI Jakarta dinilai baik oleh warga. Penilaian itu berdasarkan hasil survei LSI yang dilakukan pada 3-11 Desember 2016.
"Infrastruktur dan layanan publik secara umum dinilai baik atau sangat baik, konsisten dengan penilaian sebelumnya," kata Dodi, sapaan Kuskridho, saat merilis hasil survei LSI di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).
Kondisi gedung sekolah, pengadaan jaringan listrik bagi warga, kondisi rumah sakit atau puskesmas, serta pelayanan pemerintah di tingkat kelurahan dan kecamatan mendapat penilaian 92-95 persen baik oleh responden.
Kemudian, penilaian responden terhadap kondisi jalan di sekitar tempat tinggal, ketersediaan air bersih, kondisi jalan raya, keamanan, serta kebersihan dan pengelolaan sampah berada di kisaran 85-88 persen baik.
Kondisi saluran air dan daerah resapan untuk mencegah banjir serta keteraturan pedagang kaki lima (PKL) dinilai 76-77 persen baik. Sementara kondisi kelancaran transportasi dinilai baik oleh 59 persen responden.
Hampir semua persentase setiap infrastruktur dan pelayanan publik sedikit meningkat dibandingkan penilaian berdasarkan hasil survei pada November 2016. Hanya kondisi jalan di sekitar tempat tinggal warga yang menurun, dari 88 menjadi 87 persen.
Selain itu, 68 persen responden menilai biaya pendidikan di Jakarta cukup terjangkau, 9 persen menyebut sangat terjangkau, 18 persen kurang terjangkau, 2 persen tidak terjangkau, dan 3 persen tidak menjawab.
Sementara untuk biaya berobat, 70 persen responden menyebut cukup terjangkau, 10 persen sangat terjangkau, 17 persen kurang terjangkau, 1 persen tidak terjangkau, dan 2 persen tidak menjawab.
Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 800 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus minus 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Setelah melakukan survei, LSI kembali melakukan pengecekan ulang terhadap 20 persen dari total responden dengan mendatanginya kembali untuk memastikan kualitas data mereka. Survei ini dibiayai dengan dana sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.