JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 dalam waktu yang hampir bersamaan. Kedua lembaga survei tersebut juga merilis hasil penelitiannya dalam selisih satu hari.
LSI Denny JA terlebih dahulu merilis hasil survei mereka pada Rabu (14/12/2016). Hasilnya, elektabilitas pasangan Agus Hatimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menempati urutan nomor satu dengan dukungan 33,6 persen.
Di urutan kedua, ada pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dengan dukungan 27,1 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh dukungan 23,6 persen, menempati posisi ketiga.
Mereka yang belum memutuskan (undecided voters) sebesar 15,70 persen.
Menurut survei itu, 60,3 persen responden Jakarta menyatakan ingin gubernur baru. Dari angka 60,3 persen, sebesar 47,6 persen mendukung Agus-Sylvi sebagai gubernur DKI, sedangkan Anies-Sandi didukung oleh 34,8 persen responden.
"Untuk sentimen ingin gubernur baru, jika pilkada hari ini, Agus lebih dipilih dibandingkan Anies," ujar Denny JA, Rabu.
Survei LSI Denny JA dilakukan secara tatap muka terhadap 440 responden selama enam hari, yakni 1-6 Desember 2016. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus minus 4,8 persen.
Survei ini dibiayai dengan dana sendiri, dan dilengkapi pula dengan kualitatif riset (FDG/focus group discussion, media analisis, dan indepth interview).
Berbeda dengan LSI
Meski dilakukan dalam waktu yang bersamaan, hasil kedua lembaga survei bernama mirip itu justru berbeda. Jika Agus-Sylvi menempati puncak elektabilitas dan Ahok-Djarot di urutan kedua dalam survei LSI Denny JA, kondisinya terbalik pada hasil survei yang dilakukan LSI.
Elektabilitas Ahok-Djarot justru berada di urutan pertama dengan tingkat keterpilihan 31,8 persen dalam survei LSI. Di urutan kedua, Agus-Sylvi didukung oleh 26,5 persen responden. Sementara Anies-Sandi berada di urutan ketiga mendapat dukungan 23,9 persen. Adapun responden yang belum memutuskan sebesar 17,8 persen.
Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi, mengatakan, ketiga pasangan cagub-cawagub masih berpotensi memenangkan Pilkada 2017 karena tidak ada pasangan yang sangat dominan dibandingkan yang lain.
"Kita harus melihat bahwa ketiga pasangan calon masih punya potensi saling mengungguli, tidak ada yang dominan," ujar Dodi, sapaan Kuskridho, saat merilis hasil survei LSI, Kamis (15/12/2016).
Survei LSI digelar pada 3-11 Desember 2016. Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 800 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus minus 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Setelah melakukan survei, LSI kembali melakukan pengecekan ulang terhadap 20 persen dari total responden dengan mendatanginya kembali untuk memastikan kualitas data mereka. Survei ini dibiayai dengan dana sendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.