Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Sumber Dana Kampanye, Sylviana Serahkan kepada Timnya

Kompas.com - 16/12/2016, 16:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, menyerahkan urusan dana kampanye kepada tim suksesnya.

Hal tersebut disampaikannya saat dimintai tanggapan mengenai sumber dana kampanyenya bersama calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono.

"Kalau saya sih kalau soal dana kampanye biarlah timnya yang menjawab. Saya sebagai pasangan calon sama Mas Agus konsentrasi, fokus bagaimana mendengar suara masyarakat, bagaimana kita mengimplementasikan kemudian," kata Sylvi, saat dimintai tanggapannya, di sela-sela kampanyenya di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).

(Baca juga: Cara Sylviana Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Jakarta)

Menurut Sylvi, ia tidak sempat memikirkan masalah dana kampanye karena agenda yang begitu padat.

"Saya sampai enggak sempat mikir (soal dana kampanye), sehari bisa sampai 16 agenda," ujar Sylvi.

Bendahara Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Gatot Suwondo, mengatakan bahwa pihaknya belum dapat menyebutkan dana kampanye Agus-Sylvi yang terkumpul saat ini.

Pihaknya sedang memilah dan menghitung dana kampanye yang masuk untuk pasangan nomor pemilihan satu tersebut.

"Masalah Anda tanya berapa, kita belum tahu, ini kita lagi pilah-pilah lagi laporannya," ujar Gatot.

Sesuai ketentuan KPU, lanjut Gatot, untuk perorangan, maksimal bisa menyumbang Rp 75 juta. Sementara itu, perusahaan atau partai politik dapat menyumbang maksimal Rp 750 juta.

(Baca juga: Penjelasan Sylviana Murni soal Dugaan Keterlibatan Anak-anak dalam Kampanye)

Gatot mengatakan, dana kampanye itu hanya akan dilaporkan kepada KPU DKI. Ia tidak menjawab saat ditanya apakah dana kampanye akan dirilis ke media, seperti pasangan calon lainnya, atau tidak. 

"Nanti dilaporkan tanggal 20, 21, 22 Desember. Nanti sudah bisa tanya ke KPU," ujar Gatot.

Kompas TV Cawagub Sylviana Janji Atasi Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com