Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tim Ahok-Djarot Cegah Kecurangan Penghitungan Suara Saat Pilkada

Kompas.com - 19/12/2016, 08:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 baru akan digelar pada 15 Februari tahun depan, tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, sudah menyusun strategi untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kecurangan saat proses penghitungan suara.

Strategi itu sudah sudah mulai disosialisasikan kepada para relawan yang nantinya akan disebar menjadi saksi di tempat-tempat pemungutan suara. Saat menghadiri pelantikan pengurus dan apel siaga 2.000 relawan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Jakarta Barat, Minggu (18/12/2016), Djarot menyampaikan pengarahan kepada para relawannya.

Saat penghitungan suara nantinya digelar, Djarot meminta agar saksi dari para relawan untuk ikut menghitung suara dan memfoto kertas penghitungan.

"Kita tidak ingin dalam penghitungan suara ada yang curang. Kalau difoto dan dihitung sendiri, nanti akan ketahuan di TPS mana yang ada kecurangan," kata Djarot.

Selain meminta untuk mengawasi penghitungan suara, Djarot juga meminta relawan aktif mengajak warga, khususnya di kantong-kantong suara Ahok-Djarot untuk datang ke TPS. Kalau perlu, ia bahkan meminta relawan untuk mengawal warga saat datang ke TPS.

Djarot menyatakan bahwa meyakinkan warga simpatisan untuk datang ke TPS merupakan aspek terpenting untuk memenangkan Pilkada. Karena itu, ia meminta relawan bekerja keras meyakinkan pemilih, terutama di daerah-daerah yang jumlah populasi pemilihnya besar, seperti di Cengkareng, Jakarta Barat.

"Pastikan warga sekitar untuk datang ke TPS. Kawal mereka. Tidak perlu takut. Ojo tanggal 15 podo turu kabeh, tangine isuk (jangan tanggal 15 nanti pada tidur semua, bangunnya baru besoknya)," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com