JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan tidak tahu tentang janji bonus sebesar Rp 1 miliar untuk klub yang atletnya mendapatkan emas. Dia berbicara tentang aksi unjuk rasa para atlet PON DKI beberapa waktu lalu.
"Persoalannya dulu janjinya seperti apa, saya enggak tahu. Komitmennya seperti apa, saya enggak tahu. Dinas Olahraga dan Pemuda DKI juga tidak pernah memberi tahu saya sebelumnya tentang janji Rp 1 miliar," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (19/12/2016).
Anggaran bonus untuk klub yang atletnya mendapat emas sebenarnya sudah ada. Namun, ada surat edaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemepora) yang dikeluarkan pada tahun 2015.
Isinya adalah pesan agar pemberian bonus bagi para atlet berprestasi dari pemerintah daerah tidak boleh melebihi pusat. Sumarsono sudah meminta Dinas Olahraga dan Pemuda DKI untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Jangan sampai nama Pak Ahok tercemar gara-gara tidak dilaksanakan," ujar Sumarsono.
Jumat kemarin, para atlet PON DKI melakukan aksi demo di hadapan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono saat acara pemberian penghargaan kepada atlet yang berprestasi pada PON dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016 di Jawa Barat.
Para atlet memprotes bonus yang hanya berjumlah Rp 200 juta. Padahal, pada awalnya, Pemerintah Provinsi DKI menjanjikan bonus bagi atlet peraih emas sebesar Rp 1 miliar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.