JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai Januari 2017, rencananya Rumah Lembang tidak akan dibuka setiap hari seperti yang terjadi selama ini. Nanti, giliran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, yang berkunjung ke rumah warga.
"Ibu bapak sudah sudah bersusah payah datang ke sini. Setelah ini, pada bulan Januari kami dan Pak Basuki gantian bersilaturahmi ke tempat ibu bapak," kata Djarot di depan para pendukungnya yang hadir di Rumah Lembang, Selasa (20/12/2016).
Silaturahmi dengan saling membalas kunjungan, kata Djarot, merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang perlu dilestarikan. Hal itulah yang akan diterapkannya pada masa kampanye Pilkada DKI 2017.
"Sehingga yang di Rumah Lembang nanti cukup seminggu sekali atau dua kali," ujar Djarot.
Dibukanya Rumah Lembang untuk para pendukung berawal karena adanya masukan yang ingin Ahok tetap menerima pengaduan warga seperti yang dilakukannya di Balai Kota.
Saat masih aktif sebagai gubernur, Ahok diketahui memang aktif menerima pengaduan warga setiap pagi.
Dalam perkembangannya, Rumah Lembang tidak hanya menerima warga yang ingin menyampaikan pengaduan. Tapi juga pihak-pihak yang ingin menyatakan dukungannya untuk Ahok-Djarot.