Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sidang Pleidoi, Sanusi Akan Buktikan Asal Aset "Mohamad Sanusi Center"

Kompas.com - 21/12/2016, 15:10 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sanusi, terdakwa kasus dugaan suap raperda reklamasi dan pencucian uang, akan membuktikan asal-usul hartanya. Hal itu akan disampaikannya pada sidang pleidoi yang berlangsung pada Rabu ini.

Krisna Murthi, pengacara Sanusi, mengatakan, salah satu aset yang akan dijelaskan adalah tanah dan bangunan di Jalan Musholla, Kramatjati, yang dijadikan kantor "Mohamad Sanusi Center".

"Bahwa kemarin jaksa penuntut sudah membuktikan apa yang ada dalam dakwaan. Nah, kami di sini akan membuktikan beberapa hal seperti aset-aset yang dimiliki atau dibeli Bang Sanusi karena dalam dakwaan jaksa itu ada beberapa hal yang menurut kami tidak sinkron," ujar Krisna saat ditemui Kompas.com di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).

Menurut Krisna, bangunan di Jalan Musholla, Kramatjati, berasal dari seorang teman yang ditolong oleh Sanusi. Orang itu meminta tolong agar Sanusi menebus rumah tersebut ke pihak bank.

Karena tidak memiliki uang untuk menebus, Sanusi meminta tolong salah seorang temannya yang memiliki hubungan baik dengan pegawai bank tersebut. Dia meminta rekannya itu untuk membujuk pihak bank agar mengurangi bunganya.

Akhirnya, rumah tersebut dibeli oleh Danu Wira, Direktur Utama PT Wirabayu Pratama. Danu juga memiliki utang kepada Sanusi.

Danu meminta notaris untuk membuat jaminan rumah itu kepada Sanusi. Sanusi memiliki hak untuk membalik nama jika sewaktu-waktu Danu tidak bisa membayar utangnya.

"Namun, jaksa bilang ini bangunan dibeli Sanusi sendiri. Makanya ini akan kami buktikan," ujar Krisna.

Sidang pleidoi Sanusi rencananya digelar pada pukul 14.00 WIB. Namun, hingga pukul 14.33 WIB, sidang tersebut belum dimulai. Sanusi juga masih belum tampak di ruang persidangan.

Sebelumnya, Sanusi dituntut hukuman 10 tahun penjara. Tuntutan tersebut dibacakan jaksa penuntut umum dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Selasa (13/12/2016).

Kompas TV Sidang Suap Reklamasi Hadirkan Istri Sanusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com