JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan pasangannya dalam Pilkada DKI Jakarta, Sandiaga Uno, telah jujur soal dana kampanye.
Hal itu ia sampaikan untuk mengomentari dana kampanyenya paling banyak berasal dari Sandiaga.
"Karena Pak Sandi menggunakan nama pribadi, tidak memasukkan nama karyawannya jadi tampak banyak," ujar Anies di Palmerah, Rabu (21/12/2016).
Anies mengatakan bisa saja Sandiaga menggunakan nama karyawan-karyawannya sebagai penyumbang. Sehingga, kata dia, bisa terlihat seolah-olah penyumbangnya banyak.
Meski demikian, Anies mengatakan Sandiaga tidak akan melakukan itu. Sandiaga memilih jujur bahwa dana kampanye itu sebagian besar memang berasal dari dia.
"Kenapa kami tidak memberikan aspirasi untuk sebuah kejujuran? Kenapa mencoba mencari atau mencitrakan jelek untuk sebuah kejujuran?" ujar Anies.
Jumlah dana kampanye untuk Anies dan Sandi mencapai Rp 35,6 miliar. Sumbangan tersebut berasal dari calon dan partai politik pengusung Anies-Sandi.
Rinciannya, Partai Gerindra Rp 750 juta dan PKS Rp 350 juta. Sementara itu, Anies menyumbang Rp 400 juta, dan Sandi menyumbang lebih dari Rp 34 miliar lebih.
Sumbangan kampanye itu merupakan yang terkumpul pada tanggal 25 Oktober-19 Desember 2016.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.