Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas Sebut Lapas Masih Jadi Tempat "Aman" bagi Jaringan Narkoba

Kompas.com - 22/12/2016, 17:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyatakan, lembaga pemasyarakatan yang ada di Tanah Air masih menjadi tempat yang "aman" bagi jaringan narkoba.

Sebab, masih ada oknum lapas yang terlibat dalam jaringan peredaran barang haram tersebut.

Hal itu disampaikan Buwas dalam rilis akhir tahun di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016).

(Baca juga: BNN Akan Razia Narkoba pada Natal dan Tahun Baru)

Buwas menyebut, jaringan di lapas itu harus dibinasakan. Lembaganya akan bekerja sama dengan Polri, TNI, dan pihak berwenang lainnya untuk memberantas jaringan narkoba di lapas.

Karena jaringan di lapas ini masih subur, kata Buwas, Indonesia masih jadi pasar narkoba bagi negara lain.

"Karena mafia jaringan narkotika, Indonesia salah satu tempat aman di lapas, karena adanya keterlibatan oknum-oknum. Ini mempermudah dan memperkuat jaringan. Tapi kita akan imbangi penegakan hukum yang tegas dan keras," kata Buwas, Kamis sore.

Buwas menyatakan, ia juga berkomitmen untuk menindak tegas apabila ada oknum di jajarannya yang ikut terlibat jaringan barang haram tersebut.

"Jangan kira aman (di BNN), terhadap oknumnya kita akan tegas juga," ujar Buwas.

(Baca juga: Kasus Narkoba yang Ditangani BNN Meningkat Jadi 807 Kasus pada 2016)

TNI dan Polri, lanjut dia, juga mendukung pemberantasan narkoba oleh BNN. Diakui Buwas, sikapnya yang tegas itu disebut sejumlah orang rawan melanggar hak asasi manusia.

Namun, Buwas mengaku tak ragu menegakkan hukum dalam kasus obat terlarang di Tanah Air.

"Saya tidak akan ragu, saya tidak gubris (isu melanggar HAM), saya jihad untuk bangsa negara ini," ujar Buwas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com