Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2016, 09:13 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Andi Analta Amir, kakak angkat terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berharap majelis hakim mengabulkan eksepsi Ahok. Sebab, dia yakin Ahok tidak bersalah dalam kasus tersebut.

"Harapan saya bahwa dengan proses sebelumnya, (hakim) bisa mengambil keputusan sesuai dengan apa yang ada. Bukan karena tekanan, sehingga yang diharapkan adalah (Ahok) bebas," ujar Andi di depan Gedung eks Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2016).

Meski begitu, sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, dia akan menerima apapun putusan dari majelis hakim dalam kasus ini. Menurut dia, tegaknya supermasi hukum di Indonesia bisa dilihat dalam putusan hakim kasus ini.

"Martabat kita sebagai negara yang memiliki Pancasila ada untuk bisa mempercayakan kepada konstitusi. Bisa kita tampakkan ke dunia," ucap dia.

Sebagai kakak Angkat Ahok, Andi akan terus membela adiknya apapun keputusan hakim. Tak hanya dirinya, seluruh keluarganya juga turut mendoakan Ahok agar bisa lepas dari jeratan kasus ini.

Agenda persidangan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama adalah pembacaan putusan sela oleh majelis hakim.

Jika hakim menerima eksepsi Ahok dan tim kuasa hukum, maka persidangan kasus ini dihentikan. Jika hakim menolak, maka persidangan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi.

Ahok didakwa dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP. Jaksa menilai Ahok telah melakukaan penodaan terhadap agama serta menghina para ulama dan umat Islam.

Kompas TV Polisi Minta Sidang Ahok Dipindahkan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Dirikan 3 Tenda Darurat di RSUD Kebayoran Lama untuk 200 Korban Kebakaran

Pemprov DKI Dirikan 3 Tenda Darurat di RSUD Kebayoran Lama untuk 200 Korban Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran Permukiman di Kebayoran Lama Diduga akibat Pembakaran Sampah

Kebakaran Permukiman di Kebayoran Lama Diduga akibat Pembakaran Sampah

Megapolitan
Kembalinya Mobil Rental Toyota Sienta Usai Dibawa Kabur Si Kembar Rihana-Rihani

Kembalinya Mobil Rental Toyota Sienta Usai Dibawa Kabur Si Kembar Rihana-Rihani

Megapolitan
Dinkes Bekasi Periksa Dokter dan Direksi RS Kartika Husada Buntut Anak Meninggal Usai Operasi Amandel

Dinkes Bekasi Periksa Dokter dan Direksi RS Kartika Husada Buntut Anak Meninggal Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Saat Heru Budi Bongkar Ulah Oknum ASN DKI, dari Minta Jabatan untuk Istri sampai Bawa Pulang Mobil Dinas

Saat Heru Budi Bongkar Ulah Oknum ASN DKI, dari Minta Jabatan untuk Istri sampai Bawa Pulang Mobil Dinas

Megapolitan
Antusiasme Warga Saksikan Perayaan HUT Ke-78 TNI, Rekam Aksi Prajurit Terjun Payung

Antusiasme Warga Saksikan Perayaan HUT Ke-78 TNI, Rekam Aksi Prajurit Terjun Payung

Megapolitan
PT KAI Imbau Penumpang Registrasi 'Face Recognition' untuk Permudah 'Check-In'

PT KAI Imbau Penumpang Registrasi "Face Recognition" untuk Permudah "Check-In"

Megapolitan
Kantornya Digeledah Kejagung Terkait Korupsi, Zulhas: Kemendag Alami Banyak Badai

Kantornya Digeledah Kejagung Terkait Korupsi, Zulhas: Kemendag Alami Banyak Badai

Megapolitan
Dinkes Bekasi Bina dan Awasi RS Kartika Husada Buntut Anak Meninggal Usai Operasi Amandel

Dinkes Bekasi Bina dan Awasi RS Kartika Husada Buntut Anak Meninggal Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Gerak Cepat Polisi Tilang 3 Mobil Mewah yang Lawan Arah di Tol Desari Usai Videonya Viral

Gerak Cepat Polisi Tilang 3 Mobil Mewah yang Lawan Arah di Tol Desari Usai Videonya Viral

Megapolitan
Pembangunan LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Butuh Waktu 3 Tahun

Pembangunan LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Butuh Waktu 3 Tahun

Megapolitan
Malangnya Nasib Remaja Penyendiri di Cakung, Akhiri Hidup dengan Melompat dari Lantai 13 Rusun

Malangnya Nasib Remaja Penyendiri di Cakung, Akhiri Hidup dengan Melompat dari Lantai 13 Rusun

Megapolitan
Senangnya Warga Eks Kampung Bayam dan Marunda Usai Direlokasi ke Rusun Nagrak: Merasa Nyaman dan Betah

Senangnya Warga Eks Kampung Bayam dan Marunda Usai Direlokasi ke Rusun Nagrak: Merasa Nyaman dan Betah

Megapolitan
Tutup TikTok Shop, Mendag: Kami Tidak Anti Luar Negeri

Tutup TikTok Shop, Mendag: Kami Tidak Anti Luar Negeri

Megapolitan
Ada Parade Alutsista HUT Ke-78 TNI di Monas, Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalin

Ada Parade Alutsista HUT Ke-78 TNI di Monas, Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com