Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2016, 21:11 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah menyepakati perayaan tahun baru bersama polisi. Lima panggung hiburan akan disiapkan di koridor Sudirman-Thamrin.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah menyebut panggung utama beradai di Bundaran HI. Sedangkan empat panggung pendukung akan diposisikan di lapangan futsal halaman Monas, di depan Gedung Jaya, pertigaan Bendungan Hilir (Benhil), dan di depan mal FX atau Chase Plaza.

"Penutupan jalan mulai pukul 17.00 sampai dengan 02.00. Dari bunderan 2 (Patung Kuda) sampai bunderan 10 (Semanggi)," kata Andri dalam keterangan tertulis, Selasa (27/12/2016).

Untuk pengalihan arus lalu lintas, di Dukuh Atas, arus kendaraan dari arah Karet Pasar Baru Timur menuju ke Sudirman diluruskan ke arah Galunggung atau Halimun. Sedangkan dari arah Galunggung atau Halimun yang ingin berbelok ke kiri ke Sudirman-Thamrin, diluruskan ke Karet Pasar Baru Timur.

Kemudian di kawasan Kebon Sirih dan Sarinah, arus kendaraan yang datang dari arah Abdul Muis atau Fachrudin menuju Wahid Hasyim, dialihkan ke arah KH Mas Mansyur. Arus kendaraan yang datang dari arah Agus Salim dialihkan ke kanan ke Kebon Sirih atau Tugu Tani.

Sedangkan arus kendaraan dari Abdul Muis menuju jalan Sudirman-Thamrin diluruskan ke Jalan Kebon Sirih. Di pintu Thamrin, arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Medan Merdeka Barat menuju Thamrin melalui simpang pintu Thamrin, akan dibelokkan ke Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Arus kendaraan yang datang dari arah Medan Merdekan Selatan menuju ke Jalan Thamrin dibelokkan melalui Medan Merdeka Barat dan Budi Kemuliaan. Sedangkan arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Abdul Muis yang menuju Jalan Sudirman-Thamrin dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Selatan.

Adapun pengaturan di Semanggu, arus kendaraan yang datang dari arah Gatot Subroto menuju Sudirman dialihkan ke arah Senayan, Slipi, Rasuna Said, MT Haryono, atau Blok M.

Arus kendaraan yang datang dari arah Sudirman menuju Thamrin dialihkan ke kiri ke ruas Gatot Subroto. (Baca: BUMD DKI Bantu Anggaran Perayaan Tahun Baru Pemprov DKI)

Adapun Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan sejumlah kantong parkir akan disiapkan untuk malam Sabtu (31/12/2016) nanti. Antara lain di Masjid Istiqlal, IRTI Monas, dan Lapangan Banteng.

"Panggung di Bundaran Hotel Indonesia parkirnya di Jalan Agus Salim dan Imam Bonjol. Kemudian panggung di pertigaan Benhil di parkir Benhil dan Parkir Timur Senayan," ujar Budiyanto.

Kompas TV Kepadatan Arus Lalu Lintas Masih Terjadi Hingga Selasa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

RS Polri Tak Temukan Tanda Kekerasan pada Mayat Perempuan Terlakban di Cikarang Timur

RS Polri Tak Temukan Tanda Kekerasan pada Mayat Perempuan Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
LRT Jabodebek Perbaiki Kursi Penumpang yang Bolong akibat Vandalisme

LRT Jabodebek Perbaiki Kursi Penumpang yang Bolong akibat Vandalisme

Megapolitan
Polisi: Panca Sengaja Menata Mainan Kesukaan 4 Anaknya Usai Membunuh

Polisi: Panca Sengaja Menata Mainan Kesukaan 4 Anaknya Usai Membunuh

Megapolitan
Polisi Gandeng Ahli Psikologi untuk Dalami Motif Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Polisi Gandeng Ahli Psikologi untuk Dalami Motif Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Polisi: Jenazah Perempuan di Cikarang Ditutupi Selimut, Bukan di Dalam Kardus

Polisi: Jenazah Perempuan di Cikarang Ditutupi Selimut, Bukan di Dalam Kardus

Megapolitan
Foto Viral Kursi Penumpang LRT Jabodebek Bolong, Diduga Vandalisme

Foto Viral Kursi Penumpang LRT Jabodebek Bolong, Diduga Vandalisme

Megapolitan
Jenazah 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri Kramatjati Kemarin

Jenazah 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri Kramatjati Kemarin

Megapolitan
Usai Bunuh Keempat Anaknya, Ayah di Jagakarsa Sempat Menata Mainan Kesukaan Para Korban

Usai Bunuh Keempat Anaknya, Ayah di Jagakarsa Sempat Menata Mainan Kesukaan Para Korban

Megapolitan
Panca Bunuh 4 Anaknya Sehari Setelah Melakukan KDRT ke Istrinya

Panca Bunuh 4 Anaknya Sehari Setelah Melakukan KDRT ke Istrinya

Megapolitan
Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa Disorot Istana, Jubir KSP: 'Warning' buat Bonus Demografi Kita

Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa Disorot Istana, Jubir KSP: "Warning" buat Bonus Demografi Kita

Megapolitan
[Kilas Balik] Sepuluh Tahun Lalu, Tragedi Bintaro Kembali Terjadi

[Kilas Balik] Sepuluh Tahun Lalu, Tragedi Bintaro Kembali Terjadi

Megapolitan
Wanita Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Pesing

Wanita Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Pesing

Megapolitan
Teka-teki Kematian 4 Anak di Jagakarsa Terungkap, Para Korban Dibunuh Bergilir oleh Sang Ayah dengan Cara Dibekap

Teka-teki Kematian 4 Anak di Jagakarsa Terungkap, Para Korban Dibunuh Bergilir oleh Sang Ayah dengan Cara Dibekap

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ucapan Terakhir Siswa yang Meninggal karena Kanker Tulang | Kenapa Ayah Pembunuh 4 Anak Tak Langsung Ditangkap Usai Dilaporkan KDRT?

[POPULER JABODETABEK] Ucapan Terakhir Siswa yang Meninggal karena Kanker Tulang | Kenapa Ayah Pembunuh 4 Anak Tak Langsung Ditangkap Usai Dilaporkan KDRT?

Megapolitan
4 Bocah di Jagakarsa Dibunuh 3 Hari Sebelum Ditemukan Tewas

4 Bocah di Jagakarsa Dibunuh 3 Hari Sebelum Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com