Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Yusri kepada Ahok Berbuah Dukungan untuk Anies

Kompas.com - 28/12/2016, 07:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Kompas TV Anies Usung Isu Lingkungan Sebagai Tema Kampanye

Ubah komunikasi

Anies mengatakan, dirinya memetik pelajaran dari kasus Ahok dengan Yusri. Dia ingin memperbaiki hubungan antara pemerintah dan warganya jika nantinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, salah satu tugas pemerintah adalah menerima keluhan dan menyelesaikannya.

Jika terjalin komunikasi yang baik, kasus ini tidak perlu dilanjutkan hingga ke ranah hukum.

"Nah, poinnya adalah kami ingin membangun Jakarta untuk semua. Kalau pemimpin itu menunjukkan rasa saling menghargai, bawahnya pun akan menghargai. Tetapi, kalau pemimpin justru sikapnya itu adigang, adigung, adiguno, tidak menghargai, justru perasaan sebagai super dan segalanya, maka yang tumbuh ke bawah sikapnya akan seperti itu," ucap Anies.

Anies menyebut, Ahok tak patut melakukan tindakan tersebut kepada warga, khususnya perempuan.

"Oleh karena itu, kami janji, kami tidak mau melakukan hal seperti ini dan kami akan mengubah budaya komunikasi di pemerintahan di Jakarta," kata Anies.

(Baca: Curahan Hati Ibu Pengadu KJP yang Dituding Maling oleh Ahok...)

KJP bisa ditarik tunai

Salah satu program unggulan pasangan Anies dengan Sandiaga Uno adalah KJP Plus. Kepada warga Lagoa, Anies berjanji akan mengembangkan fungsi KJP. Tak lagi mendapat peralatan sekolah, KJP juga dapat ditarik tunai.

Pada pemerintahan Ahok, KJP tidak dapat ditarik tunai. Hal ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan dana KJP. Sebab, banyak ditemukan kasus dana KJP justru dipergunakan untuk kebutuhan lain yang tidak berkaitan dengan kebutuhan peserta didik.

"Kalau KJP Plus, anak-anak yang terima bukan cuma anak sekolah, melainkan juga anak putus sekolah, kursus, kejar paket. Sekarang KJP ini banyak siswa yang harusnya tidak dapat malah dapat dan yang seharusnya dapat KJP malah tidak dapat," kata Anies.

(Baca: Dukung Anies, Ibu yang Pernah Dimarahi Ahok Ini Harap KJP Dapat Ditarik Tunai)

Penarikan tunai KJP itu, lanjut dia, tidak dapat dilakukan tiap bulan. Anies mengatakan tarik tunai dana KJP hanya dapat dilakukan ketika tahun ajaran baru dimulai.

"Itulah mengapa ketika saya mengelola Kartu Indonesia Pintar pun pencairannya akan disamakan dengan tahun ajaran baru, dengan semester baru. Karena pada masa-masa itulah kebutuhan untuk pendidikan tinggi," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com