Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan di Pulomas, Pembuluh Darah Dodi Pecah Kehabisan Oksigen

Kompas.com - 28/12/2016, 14:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri mengungkapkan Dodi Triono (59) meninggal akibat kehabisan napas. Pembuluh darahnya pecah hingga darah membasahi tubuhnya.

"Pembuluh darah pecah dan keluar darah dari hidung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/12/2016).

Sejumlah luka yang ditemukan di tubuh Dodi antara lain luka benturan di kepala dan luka goresan di tubuhnya. Namun, Dodi dan kelima orang lainnya, anaknya Diona Arika Andra Putri (16) serta Dianita Gemma Dzalfayla (9), teman Dianita yang sedang menginap, Amelia Callista (10), kedua sopir Dodi, Tasrok (40) dan Yanto, dipastikan tewas akibat kekurangan oksigen.

Adapun korban selamat, anak Dodi, Zanette Kalila Azaria (13), serta tiga pekerja di rumah Dodi, yaitu Santi (22), Fitriani (23), Windy (23), dan Emi (41), hingga kini masih dirawat di rumah sakit.

"Kami melihat kondisi anak dan tidak cepat memeriksanya karena masih memerlukan perawatan karena belum normal betul," ujar Argo.

Kompas TV Korban Pembunuhan Sadis Miliki Sejumlah Mobil Mewah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com