Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Gubernur DKI: Tak Perlu Khawatir akan Perombakan

Kompas.com - 29/12/2016, 20:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono mengatakan bahwa ia tidak akan merombak secara keseluruhan pejabat yang ada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. 

Sumarsono menyebut hanya melakukan sedikit penyesuaian terhadap struktur satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Ia pun menegaskan bahwa penyesuaian ini tidak akan merugikan Pemprov DKI.

"Tidak perlu khawatir karena perombakan. Saya mengusahakan pergeseran tidak banyak merugikan, biarlah kalau mengubah siapa pun juga nanti pasca-saya meninggalkan Jakarta silakan, lebih luwes menyesuaikan," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2016).

(Baca juga: Ahok Minta Plt Gubernur Tak Ganti Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI)

Terkait rencana perombakan tersebut, Sumarsono mengaku telah memberitahukannya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang sedang cuti, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Sumarsono menyebut Ahok telah memberikan masukan yang cukup rasional kepadanya.

Terkait perencanaan perombakan itu, kata Sumarsono, ada 20-an ahli yang memberikan masukan padanya.

Sampai saat ini, Sumarsono mengaku belum menandatangi nama-nama pejabat yang akan dirombak.

"Ada 20-an lah orang terpercaya memberikan masukan saya. Saya record forward ke kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah), pertimbangan diolah oleh BKD kemudian dengan dewan jabatan dipimpin Pak Sekda bersama beberapa orang lainnya," ujar Sumarsono.

Adapun perombakan pejabat di lingkungan Pemprov DKI rencananya direalisasikan pada 3 Januari 2017.

(Baca juga: Perombakan Organisasi di Pemprov DKI Diharapkan Tak Timbulkan Gejolak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com