JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak mempermasalahkan pilihan masyarakat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Ahok, yang terpenting tetap bekerja. Meskipun nantinya akan dinonaktifkan sebagai Gubernur DKI setelah cuti kampanye usai.
"Saya kerja saja pokoknya, masyarakat enggak mau pilih, saya ikhlas saja. Yang penting masyarakat merasakan manfaat adanya seorang Ahok," kata Ahok, di kawasan Jalan Ketapang, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016).
Selama menjadi pejabat publik, lanjut dia, yang terpenting adalah menjalankan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Seperti jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, transportasi murah, dan lain-lain.
"Soal gubernur enggak gubernur itu urusan kedua. Itu Tuhan yang menentukan, kekuatan Tuhan yang kasih, Tuhan yang ambil," kata Ahok. (Baca: Ahok dan Djarot Akan Batasi Pertemuan dengan Relawan di Rumah Lembang)
Adapun Ahok mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 dan berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Mereka diusung oleh empat partai politik. Yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.
Ahok akan dinonaktifkan karena statusnya sebagai terdakwa kasus dugaan penistaan agama.