JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian penumpang kapal Zahro Express yang terbakar di tengah laut, Minggu (1/1/2017) pagi, merasa bersyukur cepat diselamatkan berkat keberadaan kapal lain di sekitar lokasi.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu penumpang selamat, Ayu Purwanti (21) saat ditemui Kompas.com di Rumah Sakit Atmajaya, Minggu petang.
"Awalnya cuma ada kapal nelayan yang kecil-kecil. Enggak lama, kapal yang lain, yang besar-besar ikut datang. Pada datengin penumpang yang sudah terjun ke laut," kata Ayu.
Meski banyak kapal yang merapat, bukan berarti semua penumpang yang loncat dari kapal terbakar bisa langsung terangkut.
Penumpang Zahro Express itu harus mengutamakan penumpang yang lebih membutuhkan pertolongan seperti orang tua, anak kecil, dan perempuan.
"Saya juga ditolong sama saudara saya. Dia berenang sampai 20 menit buat nolongin saudara-saudaranya, sama saya, baru bisa naik ke kapal," tutur Ayu.
Berdasarkan penuturan penumpang lain, api membakar seluruh bagian kapal tidak sampai lima menit.
(Baca juga: Kesaksian Penumpang dan Keluarganya yang Selamat Saat Kapal Terbakar)
Sejumlah penumpang terjebak di dalam dek bawah kapal karena terhalang kobaran api saat hendak keluar dari kapal. Sumber api disebut berasal di bagian belakang kapal.
Menurut penumpang, mereka beberapa kali mendengar penumpang lainnya meneriakkan ada genset mesin yang meledak sebelum api membakar seluruh bagian kapal.