Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pelayanan PTSP Menurun Selama Ahok Cuti?

Kompas.com - 02/01/2017, 08:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, muncul sejumlah postingan warga di media sosial yang mengeluhkan menurunnya layanan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Jakarta.

Hal yang paling sering dikeluhkan adalah tidak adanya petugas di loket pelayanan.

Kebanyakan dari mereka mengkaitkan penurunan kualitas pelayan ini dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Adapun Ahok cuti untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kendati demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum menerima langsung keluhan tersebut.

"Saya tidak mendapatkan laporan hal itu. Tidak ada pengaduan langsung," kata dia usai kunjungan kerja ke Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.

(Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai PTSP Pusat Cepat, Daerah Lama)

Menurut pria yang akrab disapa Soni ini, kalaupun ada keluhan, hal yang dibahas bukan mengenai pelayanannya, melainkan karena adanya proses pengurusan dokumen yang dinilai terlalu lama.

Untuk masalah ini, Soni menyatakan, pihaknya tidak mau gegabah dalam menerbitkan dokumen.

Sebab, kata dia, setiap dokumen yang akan diurus harus dilengkapi berbagai syarat dan nantinya juga harus disetujui oleh instansi terkait sesuai bidang dari dokumen yang diurus.

Soni menyatakan, pihaknya tidak mau menerbitkan dokumen secara asal-asalan. "Jangan karena Plt yang menangani izinnya cepat tapi asal-asalan," ujar Soni.

Pada kunjungan kerjanya di Kecamatan Duren Sawit, Soni terpantau berkunjung ke empat lokasi, yakni ke Kantor Kecamatan, Puskesmas Kecamatan, Kantor Kelurahan Duren Sawit, dan Puskesmas Kelurahan Duren Sawit.

(Baca juga: Apa Kata Warga soal Kondisi Infrastruktur dan Pelayanan Publik DKI?)

Menurut Soni, alasannya memilih Duren Sawit karena wilayah ini merupakan salah satu kecamatan terpadat di Jakarta.

Di empat lokasi tersebut, Soni sempat berbicang dengan sejumlah warga. Dari percakapan itu, Soni menyatakan, tidak ada warga yang mengaku dimintai uang oleh petugas.

Namun, Soni mengaku menerima masukan agar dilakukannya penambahan petugas. Karena itu, ia berjanji akan menindaklanjuti masukan tersebut.

"Ada keluhan 1-2, karena kurang orang, kenapa tidak ditambah jumlahnya? saya akan fokuskan dalam penataan ini," ucap Soni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com