JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Polri membutuhkan bantuan keluarga dan kerabat korban kapal terbakar untuk mempercepat proses identifikasi.
Sampai saat ini, petugas forensik masih mengidentifikasi 20 jenazah korban kapal Zahro Express yang kondisinya masing-masing mengalami luka bakar 100 persen.
"Apabila keluarga (korban) punya catatan gigi, bisa diberikan di Sentra Visum dan Medikolegal. Anggota keluarga dekat, orangtua, dan anak korban juga bisa ke sini untuk kami ambil sampel DNA-nya," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigadir Jenderal Didi Agus Mintadi, Senin (2/1/2017).
Menurut Didi, kondisi korban yang meninggal dunia sangat memprihatinkan. Kondisi seperti ini diakui Didi turut mempersulit proses identifikasi sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa mengetahui identitas mereka.
"Jadi, mohon bersabar. Pemeriksaan DNA juga memerlukan waktu beberapa hari dan waktu lagi untuk proses identifikasi," tutur Didi. (Baca: Korban Tewas Kebakaran Kapal Zahro Express Dipastikan 23 Orang)