Namun, Soni berhenti dan berpindah kerja membantu warung kopi. Dia bekerja dari pagi hingga larut malam.
Di sana, Soni diberikan upah Rp 10.000 dan dua potong roti untuk makan pagi. Soni bercerita, sehari-hari ia dan si bungsu makan dengan lauk tahu dan tempe.
Mereka makan saat Soni pulang kerja, sementara Desi makan dengan uang sendiri. Soni juga kerap dibantu diberi makan oleh tetangga dan pemerintah.
Namun, kondisi dia tak urung membaik. Kini Soni tak memiliki tujuan selain menghidupi sang adik.
Rasa sayangnya dengan sang adik membuat dia rela banting tulang untuk sekadar memberikan sesuap nasi kepada Marcel.
Kita bisa bantu Soni dan Marcel di sini: https://kitabisa.com/anaknafkahiadik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.