Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tetangga Mengurus Kakak-Beradik yang Ditinggal Orangtua di Tangerang

Kompas.com - 04/01/2017, 15:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Eri (30) terlihat cekatan menyuapi Marcel (3), anak tetangga yang ditinggal orangtuanya. Hari itu Marcel disuapi bubur ayam hangat lengkap dengan ayam, kacang, kecap hingga daun bawang.

Marcel lahap. Sesekali ia menyunggingkan senyum. Entah apa yang dipikirkan Marcel. Eri merupakan salah satu tetangga yang memiliki rasa kepedulian terhadap dua anak tersebut.

Sejak Marcel bayi, Eri sudah mencurahkan perhatian. Sebab, sang ibu kerap meninggalkan Marcel untuk bekerja, sedangkan sang bapak sakit-sakitan terserang stroke. Alhasil, rasa iba Eri pun tergerak dan memberikan bantuan kepada Marcel.

"Saya suka memandikan Marcel dan dan ngasih makan saja," kata Eri kepada Kompas.com di Perumahan Bugel Mas Indah, Tangerang, Rabu (4/1/2017).

Saat ia merangkak, debu hingga kotoran pun melekat. Alhasil, Eri iba dan memandikan. Ada pun makanan yang diberikan kepada Marcel biasanya berupa sayur dan daging bila Eri masak berlebih.

Eri menambahkan, sejak kecil Marcel tak mendapatkan perawatan baik. Diasuh oleh Desi, tantenya yang mengidap gangguan jiwa, Marcel kerap ditelantarkan. Bahkan, kata Eri, Marcel pernah ditinggal begitu saja di luar dan dikunci hingga kehujanan serta kulit membiru. (Baca: Kisah Anak 16 Tahun Nafkahi Sang Adik karena Ditinggal Pergi Orangtua)

Tak jarang juga, Marcel dibawa dengan cara tak lazim seperti hanya satu tangan dipegang hingga dimandikan dengan cara diceburkan ke dalam bak tanpa kehati-hatian.

Masih ada nasib baik untuk Marcel karena etangga melihat dan memberikan bantuan. Kini, Eri lega Marcel dan Soni mendapatkan perhatian dari pemerintah. Ia berharap kedua anak itu bisa diurus dengan baik dan bisa meraih cita-cita.

Kompas TV 6 Anak Bawah Umur Ditelantarkan Ortunya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com