JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono menganalogikan pengurus RT/RW layaknya sebuah pentil sepeda.
Soni, sapaan Sumarsono, menjelaskan, analogi itu ingin memperlihatkan bahwa fungsi RT/RW sangat penting meski berada di struktur pemerintahan daerah terbawah.
Soni menilai, peran RT/RW sangat mempermudah tugas lurah dan camat.
"Ibarat sepeda harga Rp 100 juta tapi pentilnya enggak berfungsi, enggak bisa jalan. Jadi sekecil apapun jabatannya, hargai kerja mereka," ujar Soni saat memberikan pengarahan kepada pimpinan SKPD, UKPD, dan camat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2017).
Soni yang juga menjabat Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini berharap agar Pemprov DKI bisa menjadi contoh bagi daerah lain sebagai pemerintahan dengan administrasi yang baik dan transparan. (Baca: Kepada Plt Gubernur, Ketua RT/RW Minta Pelaporan via Qlue Dihapus)
Menurut dia, menjadi Plt Gubernur DKI juga merupakan sebuah ujian dalam menguji gaya kepemimpinannya.
"Saya sedang diuji, masa memerintah satu provinsi saja tidak bisa. Maka menurut saya jadi Plt merupakan role model dan contoh seluruh Indonesia bagaimana cara memimpin daerah yang benar," ujar Soni.