JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, berjanji akan tetap membangun sebuah stadion berstandar internasional untuk Persija Jakarta. Walaupun nantinya ia gagal menang di Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.
Janji itu disampaikannya saat berkampanye di GOR Otista, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017).
Pada kesempatan itu, Sandi menyatakan bahwa dirinya sudah berkeliling di lebih dari 1.000 titik di 247 kelurahan di Jakarta. Dalam setiap kunjungannya itu, Sandi mengaku selalu menerima masukan agar nantinya membangun stadion.
"Saya enggak pernah datang ke tempat yang orangnya enggak bilang 'Pak, jangan lupa bangun stadion ya pak'. Makanya jadi enggak jadi (terpilih) saya akan tetap bangun stadion," ujar Sandi.
(Baca: Pendiri Jakmania Berharap Sandiaga Jadi seperti Bandung Bondowoso)
Menurut Sandi, dirinya berteman akrab dengan Erick Thohir, salah satu pengusaha Indonesia yang punya pengalaman mengelola klub olahraga di luar negeri.
Dalam satu kesempatan, Sandi mengaku pernah berbincang dengan Erick dan menyinggung mengenai pembangunan stadion DC United, salah satu klub sepak bola milik Erick di Amerika Serikat.
"Ironis enggak dia bangun stadion di Washinton DC. Tapi dia bilang kalau di Jakarta ada kesempatan kenapa enggak," kata Sandi.
Dalam kegiatan kampanye di GOR Otista, Sandi kembali memaparkan rencananya untuk membangun stadion jika nantinya terpilih. Menurut Sandi, stadion yang dibangun akan memiliki kapasitas 75.000 tempat duduk.
Ia berjanji rumput lapangan akan menggunakan teknologi setara Stadion Old Trafford di Manchester dan kursinya akan menggunakan bahan seperti Alianz Arena di Muenchen.
Sandiaga menjelaskan bahwa stadion yang direncanakan dibangun akan berlokasi di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara. Ia menyadari lahan tersebut kini masih dalam status sengketa.
Namun, Sandiaga yakin dapat menyelesaikan masalah tersebut jika nantinya terpilih. Dia mengaku sudah mendapat pemaparan dari tim hukumnya mengenai solusi untuk menyelesaikan masalah lahan Taman BMW.
"Semua akan bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama. Bukan melalaui pengadilan. Sehingga Insya Allah kami bisa menjadikan lahannya untuk stadion bertaraf internasional," ucap Sandi.
(Baca: Sandiaga Janji Bangun Stadion Sekelas "Old Trafford" untuk Persija)
Lahan Taman BMW adalah lahan yang sebenarnya direncanakan akan digunakan untuk pembangunan stadion oleh Pemerintah Provinsi DKI. Pada awalnya, lahan tersebut merupakan kewajiban pengembang yang diberikan PT Agung Podomoro.
Namun, lahan diketahui masih sedang dalam status sengketa antara PT Agung Podomoro dan PT Buana Permata Hijau. Masalah tersebut sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Adanya sengketa lahan berdampak terhadap tak kunjung terlaksananya rencana pembangunan stadion.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.