Dikritik
Dibukanya Rumah Lembang untuk para pendukung berawal saat adanya masukan yang ingin agar Ahok tetap menerima pengaduan warga seperti yang dilakukannya di Balai Kota.
Saat masih aktif sebagai gubernur, Ahok diketahui aktif menerima pengaduan warga setiap pagi.
(Baca juga: Sidang Ahok Tak Disiarkan Langsung, Rumah Lembang Sepi)
Dalam perkembangannya, Rumah Lembang tidak hanya menerima warga yang ingin menyampaikan pengaduan, tetapi juga pihak-pihak yang ingin menyatakan dukungannya untuk Ahok-Djarot.
Ahok lebih banyak menghabiskan waktu kampanyenya pada dua bulan awal dengan menerima warga di Rumah Lembang.
Sikap Ahok ini dikritik oleh Ferdinand Hutahaean, anggota tim kampanye pasangan cagub dan cawagub nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Ia menyampaikan hal itu saat menanggapi berbagai sindiran yang diarahkan ke Agus terkait ketidakhadirannya dalam dua kali debat yang diselenggarakan dua stasiun televisi.
Menurut Ferdinand, ketimbang berdebat, Agus lebih memilih menemui warga untuk mendengarkan berbagai aspirasi.
"Sekarang lebih penting mana? Tampil narsis di TV atau datang ke tengah rakyat dan mendengar keluh kesah mereka yang selama ini terluka hatinya? Lebih baik dan lebih berguna datang ke rakyat, mendengar dan membalut luka hati masyarakat Jakarta yang selama ini terluka akibat arogansi penguasa yang tidak pernah jadi pemimpin," kata Ferdinand melalui keterangan tertulisnya.
"Akhir kata, kenapa ya Ahok lebih banyak di Rumah Lembang kampanye dan jarang turun kampanye ke rakyat?" ujar Ferdinand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.