JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi membekuk WH (23), pemuda asal Medan, Sumatera Utara, yang meneror DAAI TV dengan ancaman bom.
Direktur Reserese Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Wahyu Hadiningrat, mengatakan, ancaman tersebut dilakukan WH melalui akun Facebook palsunya ke fanpage DAAI TV pada 2 Januari 2017 pukul 12.50 WIB.
"Di DAAI TV isinya 'I Love ISIS. Kami telah beri kejutan di 5 titik di gedung DAAI TV. Hitungan 10 menit mulai dari sekarang'," kata Wahyu di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017), tentang bunyi ancaman itu.
Ancaman di fanpage itu disusul dengan sebuah note di akun Facebook bernama Andrew tersebut, yang berjudul "Bom akan meledak" pada 12.53.
Kasubdit Cyber Crime Direskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Roberto Pasaribu, mengungkapkan, pihaknya bersurat ke Facebook untuk membuka IP Address akun Facebook atas nama Andrew tersebut.
Penelusuran mengarahkan polisi ke sebuah rumah di Jalan Langkat, Medan, Sumatera Utara. WH pun dibekuk pada Rabu kemarin pukul 23.00 WIB.
Sebuah ponsel merek Nokia warna merah hitam dan tablet Advan warna putih juga disita dari WH. WH sempat mengelak, tetapi akhirnya mengaku.
"Namanya tersangka awalnya mengelak. Namun, ketika ditunjukkan alat bukti baru, dia mengaku," kata Roberto.
Polisi sendiri masih mendalami motif WH melakukan hal tersebut. Ia baru diperiksa sekali di Polrestabes Medan pagi tadi.
Atas perbuatannya, WH dijerat dengan Pasal 27 ayat (4) dan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman penjara enam sampai 12 tahun penjara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.