Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Dibangun di TPA Rawa Kucing

Kompas.com - 09/01/2017, 16:27 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat akan membangun pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.

Pembangunan yang sudah direncanakan beberapa tahun lalu ini baru sampai pada tahap lelang investor.

"Kendalanya ada beberapa yang sangat krusial terkait pemilihan siapa yang menjadi pemenang dari tender," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Rawa Kucing Diding Sudirman kepada Kompas.com di TPA Rawa Kucing, Tangerang, Senin (9/1/2017).

(Baca juga: 7.000 Bibit Pohon Disiapkan untuk "Buffer Zone" di TPA Rawa Kucing)

Menurut Diding, pihaknya memang bisa menunjuk investor untuk membangun PLTSa. Namun, dia memilih untuk mengadakan lelang terbuka agar transparan dan akuntabel.

Saat ini, sudah 36 perusahaan yang ikut dalam lelang pembangunan PLTSa. "Mudah-mudahan bulan ini selesai (lelang)," kata Diding.

Di sisi lain, kata Diding, TPA Rawa Kucing dipilih untuk pembangunan PLTSa bersama tujuh TPA lain lantaran sudah memenuhi syarat.

(Baca juga: Taman Ini Dibangun di Atas Tumpukan Sampah)

Ada dua syarat minimal, yakni sampah yang mencapai 1.000 ton per hari dan pemusnahan sampah dengan metode sanitary landfill.

"Karena setiap hari PLTSa akan memusnahkan hingga 500 ton sampah per hari," kata Diding.

Pembangunan PLTSa akan menggunakan lima hektar tanah di TPA Rawa Kucing. Pembangkit listrik diperkirakan menghasilkan hingga 15 megawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com