JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta gencar mendukung gerakan anti berita palsu atau hoax di media sosial.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono mengatakan, pencegahan anti berita palsu itu akan dimulai dari sekolah-sekolah. Plt yang akrab disapa Soni itu meminta masyarakat mengkritisi setiap pemberitaan yang tersebar di media sosial.
"Gerakan anti berita palsu yang hoax-hoax akan kami berikan dukungan. Kami ikut sosialisikan ke sekolah-sekolah kalau ada berita yang palsu di-delete, jangan disebarkan, paling tidak itu upaya (yang dilakukan)," kata Soni di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2017).
Soni menyampaikan, dia juga sempat menjadi korban berita palsu di media sosial. Sebuah akun di media sosial, kata Soni, menggunakan nama dan foto dirinya. Akun tersebut kemudian mengunggah sebuah gambar vulgar ke media sosial.
Akibatnya, banyak netizen yang mengira bahwa dirinyalah yang menggunakan akun serta membagikan foto vulgar tersebut.
"Yang kena hoax saya juga kena ya, banyak gambar paha segala macam. Ini juga kalau ini terus menyebar kan kasihan kalian media yang benar (memberitakan berita)," kata Soni kepada wartawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.