Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pertanyakan Maksud Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Melaporkannya ke Polisi

Kompas.com - 10/01/2017, 13:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mempertanyakan maksud Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil A Simanjuntak meminta Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman melaporkan dia ke polisi atas dugaan penodaan agama.

Keheranan Ahok disampaikan saat Pedri menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan penodaan agama yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).

Ahok awalnya bertanya apakah Dahnil menganggap gubernur sebagai pemimpin. Tapi Pedri nampak kurang mengerti.

Kemudian Ahok kembali bertanya dengan mengandaikan PP Muhammadiyah yang tidak mempermasalahkan gubernur non-muslim. Tapi hakim yang mendengar pertanyaan Ahok itu langsung memotong.

"Saudara tak boleh berandai-andai," kata Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi kepada Ahok, dalam persidangan tersebut.

(Baca: Ahok Cecar Saksi Pelapor dari Muhammadiyah soal Durasi Video)

Mendengar itu, Ahok pun menceritakan pengalaman dia bertemu dengan Dahnil secara langsung.

"Saya pernah diundang PP Muhammadiyah sebagai gubernur bersih dan baik pada 12 April 2015. Apakah Anda tahu?" tanya Ahok kepada Pedri.

"Saya tidak mengerti apa yang dimaksud," jawab Pedri.

Hakim menengahi dan menanyakan apakah Pedri hadir dalam acara tersebut.

"Saya tahu tapi tidak hadir," ucap Pedri.

Kemudian, Ahok pun maju ke muka persidangan dan menunjukkan foto dia bersama Dahnil kepada majelis hakim, jaksa penuntut umum dan Pedri.

"Kan yang suruh (Pedri laporkan Ahok ke polisi) saudara Dahnil Azhar. Seolah-olah (laporan) tidak perlu kroscek (ke Ahok) dulu. (Padahal) saudara Dahnil sering ke Balai Kota. Bagaimana saudara Daniel melaporkan saya tapi menjadikan saya contoh gubernur baik," ucap Ahok.

(Baca: Politikus PPP: Aneh kalau Ada yang Mengatakan Ahok Menistakan Agama)

Kompas TV Polisi Ubah Pola Pengamanan Sidang Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com