JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mempertanyakan maksud Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil A Simanjuntak meminta Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman melaporkan dia ke polisi atas dugaan penodaan agama.
Keheranan Ahok disampaikan saat Pedri menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan penodaan agama yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Ahok awalnya bertanya apakah Dahnil menganggap gubernur sebagai pemimpin. Tapi Pedri nampak kurang mengerti.
Kemudian Ahok kembali bertanya dengan mengandaikan PP Muhammadiyah yang tidak mempermasalahkan gubernur non-muslim. Tapi hakim yang mendengar pertanyaan Ahok itu langsung memotong.
"Saudara tak boleh berandai-andai," kata Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi kepada Ahok, dalam persidangan tersebut.
(Baca: Ahok Cecar Saksi Pelapor dari Muhammadiyah soal Durasi Video)
Mendengar itu, Ahok pun menceritakan pengalaman dia bertemu dengan Dahnil secara langsung.
"Saya pernah diundang PP Muhammadiyah sebagai gubernur bersih dan baik pada 12 April 2015. Apakah Anda tahu?" tanya Ahok kepada Pedri.
"Saya tidak mengerti apa yang dimaksud," jawab Pedri.
Hakim menengahi dan menanyakan apakah Pedri hadir dalam acara tersebut.
"Saya tahu tapi tidak hadir," ucap Pedri.
Kemudian, Ahok pun maju ke muka persidangan dan menunjukkan foto dia bersama Dahnil kepada majelis hakim, jaksa penuntut umum dan Pedri.
"Kan yang suruh (Pedri laporkan Ahok ke polisi) saudara Dahnil Azhar. Seolah-olah (laporan) tidak perlu kroscek (ke Ahok) dulu. (Padahal) saudara Dahnil sering ke Balai Kota. Bagaimana saudara Daniel melaporkan saya tapi menjadikan saya contoh gubernur baik," ucap Ahok.
(Baca: Politikus PPP: Aneh kalau Ada yang Mengatakan Ahok Menistakan Agama)
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.